Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode September 2020 adalah konsentrat tembaga (Cu ? 15 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$2.855,44/WE atau naik sebesar 7,45 persen, konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ? 62 persen dan ? 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata sebesar US$99,70/WE atau naik sebesar 11,22 persen.
Lalu, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ? 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ? 10 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$50,95/WE atau naik sebesar 11,22 persen, konsentrat timbal (Pb ? 56 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$771,38/WE atau naik sebesar 4,55 persen, konsentrat seng (Zn ? 51 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$550,45/WE atau naik sebesar 10,63 persen.
Selenajutnya, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ? 56 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$59,53/WE atau naik sebesar 11,22 persen, konsentrat ilmenit (TiO2 ? 45 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$275,83/WE atau naik sebesar 4,38 persen, dan Bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ? 42 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$22,96/WE atau naik sebesar 6,12 persen.
Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat mangan (Mn ? 49 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$212,93/WE atau turun sebesar 21,18 persen dan konsentrat rutil (TiO2 ? 90 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$856,34/WE atau turun sebesar 3,39 persen.
Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ? 54) dengan harga rata-rata US$117,98/WE tidak mengalami perubahan.
Menurut Didi, HPE periode September 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: