Ustad Felix Siauw merespons pernyataan Menteri Agama, Fachrul Razi yang menyebut radikalisme masuk masjid melalui anak good looking.
Dalam akun Instagramnya, ia menjawab 4 tuduhan pola radikalisme masuk masjid. Yang pertama, penguasa mengesankan seolah-olah masalah dan ancaman terbesar bagi Indonesia adalah radikalisme, sehingga untuk de-radikalisasi, harus dilakukan apapun juga, termasuk 3-4 menteri yang khusus diangkat untuk de-radikalisasi, salah satunya Menteri Agama.
Baca Juga: PSI Ngotot Tolak Pasal Penodaan Agama di RUU KUHP
Baca Juga: Lagi dan Lagi, Menag Fachrul Razi Bikin Kontroversi
Sambungnya, sejak awal 2017, di Masjid Gede Kauman Jogja Felix sudah menyampaikan bahwa dia curiga program de-radikalisasi dari penguasa sebenarnya adalah de-islamisasi.
“Kenapa? Sebab semua program De-Radikalisasi ini hanya tertuju kaum Muslim, terutama yang disebut “Barisan 212?, atau Muslim yang selama ini punya pandangan berbeda dengan mereka,” kata Felix seperti dikutip, Senin (7/9/2020).
Kemudian yang kedua, penguasa menjadikan radikalisme sebagai threat, ancaman, ketakutan, lalu menjual “obat” dari radikalisme itu, seolah jadi pahlawan, padahal sangat sarat kepentingan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil