Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan Diserang, Elite PDIP Pasang Badan: Dia Nasionalis-Religius!

Puan Diserang, Elite PDIP Pasang Badan: Dia Nasionalis-Religius! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengungkapkan, agak mengherankan jika ada yang tesinggung hanya karena Puan Maharani berharap Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung Pancasila. Ahmad Basarah menilai, mestinya ucapan Puan itu justru dilihat dari kecintaan Puan yang besar pada rakyat Sumbar agar dapat lebih sejahtera dan berkeadilan sosial melalui pilkada 2020 ini.

"Dalam darah Puan mengalir garis keturunan Minang yang kuat, tak mungkin dia ingin menistakan tanah kelahiran nenek moyangnya sendiri. Nenek Puan dari garis ayahnya, yakni almarhum Taufiq Kiemas, bernama Hamzatun Rusdja adalah tokoh perempuan Minang dari Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Bahkan Taufiq Kiemas sendiri pernah mendapat gelar Datuk Basa Batuah. Ibunya, Megawati Soekarnoputri, mendapat gelar Puti Reno Nilam," jelas Ahmad Basarah.

Bukan hanya itu, penulis buku Bung Karno, Islam dan Pancasila itu bahkan melihat Puan Maharani sebagai sosok yang mewakili ke-Indonesia-an yang kuat karena dalam dirinya juga mengalir darah nenek moyang dari beragam suku dan daerah. Dari trah ibunya, Megawati Soekarnoputri, Eyang Buyut Putrinya berasal dari Bali bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Sedangkan Eyang Buyut Putra berasal dari Jawa Timur bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo.

Dari merekalah lahir, seorang tokoh nasionalis-religius berwawasan luas bernama Soekarno. Sedang neneknya, Fatmawati, adalah putri dari pasangan Hasan Din dari Bengkulu dengan Siti Khadijah dari keturunan Kerajaan Inderapura yang berpusat di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Sementara dari garis keturunan ayahnya, Almarhum Taufiq Kiemas, kakek Puan berasal dari Sumatera Selatan bernama Tjik Agoes Kiemas dan Nenek bernama Hamzatoen Rosjda dengan ayah berasal dari Pulau Pisang Krui, Lampung, bernama Joesaki, dan ibu dari Batipuh Tanah Datar, Sumatera Barat, bernama Taksiah.

"Dengan silsilah keluarga yang majemuk itu, dalam diri Puan mengalir darah Jawa Timur, Bali, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat. Sosok Puan Maharani adalah ciri khas Indonesia sejati," jelas Ahmad Basarah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: