Kekayaan 12 Miliarder Ini Lampaui PDB Belgia, Analis: Mereka Selusin Oligarki
Menurut Institute for Policy Studies, kekayaan 12 miliarder teratas di AS telah meledak hingga lebih dari satu triliun dolar. Menurut analis, hal ini sangat mencolok mengingat kehancuran ekonomi yang lebih luas akibat pandemi virus corona.
"Ini adalah tonggak penting dalam sejarah kekayaan dan kekuasaan terkonsentrasi AS," kata Chuck Collins, direktur lembaga pemikir progresif yang berbasis di Washington D.C.
Baca Juga: Bill Gates: Pandemi Berakhir 2021, Jutaan Orang Akan Meninggal Sebelum Itu
"Terlalu banyak kekuatan ekonomi dan politik di tangan dua belas orang. Dari sudut pandang masyarakat demokratis dengan pemerintahan sendiri, ini mewakili Oligarchic Dozen (selusin oligarki)." tambahnya lagi.
Untuk diketahui, Oligarchic Dozen adalah suatu bentuk pemerintahan di mana semua kekuasaan dipegang oleh beberapa orang atau pada kelas tertentu.
Dilansir dari Market Watch di Jakarta, Selasa (15/9/2020) sejak pandemi pertama kali meledak di AS pada bulan Maret lalu, "Oligarchic Dozen" telah menikmati lonjakan 40% dalam kekayaan gabungan mereka, atau peningkatan sebesar USD283 miliar (Rp4.207 triliun).
Pendiri Tesla, Elon Musk telah menjadi penerima manfaat terbesar, dengan kekayaannya pada 13 Agustus meningkat tiga kali lipat menjadi USD73 miliar (Rp1.085 triliun). Itu bahkan belum termasuk reli sengit di saham Tesla pada hari Senin, yang mendorong Musk ke posisi keempat dalam hal orang terkaya dunia di Bloomberg Billionaires Index.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: