Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disuruh Jokowi Taklukkan Corona dalam 2 Pekan, Eh Luhut Masih Garap Lahannya Prabowo

Disuruh Jokowi Taklukkan Corona dalam 2 Pekan, Eh Luhut Masih Garap Lahannya Prabowo Kredit Foto: Istimewa

Lalu bagaimana nasib lima provinsi lain yang juga ditarget Presiden turun kasus Coronanya? Luhut baru mengumpulkan Gubernur dari lima provinsi ini, Rabu (16/9). Selain Gubernur, Kapolda dan Pangdam dari masing-­masing provinsi juga dihadirkan. Di hari itu, Luhut juga masih nyambi ngurusin UMKM.

Setelah empat hari mengemban tugas Corona dari Presiden, Luhut masih bisa ngurusin pesawat tempur yang menjadi Tupoksi Prabowo. Luhut diketahui bertemu dengan pejabat Pentagon James Anderson, Kamis (17/9) lalu.

“Betul mas, diterima di kantor Men­ko Marvest,” kata Juru Bicara Menko Marvest Jodi Mahardi, ketika dikon­firmasi­ Rakyat Merdeka, tadi malam.

Kepada pejabat pertahanan AS itu, Luhut sempat mengutarakan keke­cewaannya. Karena, jet tempur yang dijual ke Indonesia kalah canggih dengan yang dijual ke Singapura. Meskipun di hari itu, Luhut juga masih sempat memimpin Rakor Pengendalian Corona secara virtual.

Kemarin, Luhut juga ikut ngurusin persoalan sampah. Baru malam harinya, pukul 18 WIB, ia menyapa wartawan secara virtual membahas penanganan Covid. “Target dua minggu ke depan ada beberapa hal yang kita sudah coba rumuskan,” ungkapnya.

 

Pertama, sebut Luhut, mendorong masyarakat agar lebih mematuhi pro­tokol kesehatan. Kedua, menurunkan penambahan jumlah kasus positif harian. Ketiga, meningkatkan persentase kesembuhan. Keempat, menurunkan persentase kematian, dan kelima me­nurunkan kasus kematian. ”Ini sedang jalan,” jelasnya, tadi malam.

Lalu apa hasilnya? Berdasarkan data yang di-­update BNPB, kasus positif harian di empat provinsi cenderung meningkat, setelah 5 hari Luhut mengemban tugas. DKI Jakarta misalnya. Dari 879 kasus positif harian di 14 September menjadi 1.258 kasus kemarin. Jatim, dari 343 kasus, naik menjadi 485 kasus. Sementara Jawa Barat, dari 203 kasus menjadi 341 kasus dan Jateng dari 171 kasus naik menjadi 198 kasus.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: