Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disuruh Jokowi Taklukkan Corona dalam 2 Pekan, Eh Luhut Masih Garap Lahannya Prabowo

Disuruh Jokowi Taklukkan Corona dalam 2 Pekan, Eh Luhut Masih Garap Lahannya Prabowo Kredit Foto: Istimewa

Sementara di lima provinsi lain, turun. Sumut, dari 94 kasus positif harian di 14 September lalu menjadi 20 kasus kemarin. Papua dari 96 kasus turun menjadi 58. Kalsel dari 141 kasus menjadi 25 kasus, Sulsel dari 185 kasus turun ke 159 kasus dan Bali dari 86 kasus menjadi 51 kasus.

Menanggapi seabrek garapan Luhut, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio mengaku prihatin. Ia tidak yakin target penanganan Corona yang diberikan ke Luhut tercapai dalam dua minggu.

“Saya heran sama pak Presiden. Kasihan sama Pak Luhut. Pak Luhut sudah tua,” kata Agus, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Namun, Agus meyakini ada alasan tertentu kenapa Presiden kerap meminta Luhut turun tangan menangani masalah di luar bidangnya. Antara lain, karena Presiden menganggap Luhut sebagai sosok pendobrak atau destroyer dan to the point.

“Kan sudah ada Perpresnya masing­ masing kementerian. Tanggung jawab, tugasnya apa. Ya itu dikerjakan. Masak menteri ngumpet semua,” tandasnya.

Sementara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Dany Amrul Ichdan mengatakan, Presiden punya gaya kepemimpinan yang lincah dan adaptif. “Dalam manajemen penanganan pandemi, kecepatan dan kelincahan pengambilan keputusan adalah yang terutama,” kata Dany, tadi malam.

Tidak heran jika manajemen penanganan Corona terkesan cepat berubah-­ubah. Mulai dari pembentukan Gugus Tugas, lalu men­jadi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC­-PEN). Kemudian, tiba­-tiba Luhut ditunjuk untuk memimpin penurunan kasus Corona di sembilan provinsi.  

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: