Sementara, paid marketing adalah cara pemasaran dengan membayar jasa periklanan untuk bisa menjalankan kampanye suatu produk. Secara konvensional, paid marketing berbentuk papan iklan, poster, atau iklan cetak. Tujuannnya adalah untuk bisa lebih cepat mendapatkan return of investment (ROI) ketimbang organic marketing sehingga dapat menambah jumlah pelanggan dan memenuhi tujuan penjualan dalam jangka waktu yang dapat ditentukan.
Pemasar dapat melacak tingkat konversi dan engagement setiap iklan untuk mengukur keberhasilan kampanye melalui paid marketing. Di dunia digital, pendekatan ini melibatkan penyebaran iklan dan postingan bersponsor di setiap platform media sosial. Kampanye iklan bayar per-klik adalah taktik pemasaran berbayar yang umum diterapkan saat ini, di mana seorang pemasar membayar jasa publisher setiap kali iklan diklik.
Baca Juga: Adopsi Digital Melesat, 2 Fitur DANA Meningkat
Saat konsumen membuka situs web Anda melalui iklan, penayangan mereka dapat dihitung sebagai traffic berbayar. Pemasaran berbayar memungkinkan sebuah brand untuk dapat menjangkau calon konsumen secara langsung dan tepat sasaran ketimbang pemasaran organik. Kekurangan dari penerapan paid marketing adalah konsumen akan cenderung mengabaikan iklan tersebut karena terkesan memaksa dan dapat mengganggu mereka saat asyik berselencar di dunia maya.
IV. Mengelola Content Marketing
Digital marketing sangat bergantung dengan pembuatan konten untuk keberhasilannya. Content marketing adalah teknik pemasaran yang membuat dan mendistribusikan sebuah konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk dapat menarik perhatian pengunjung. Content marketing telah menjadi cara populer bagi sebuah bisnis untuk bisa menjangkau calon konsumen dari berbagai segmentasi yang ada. Selain memperluas jangkauan konsumen, pemasaran konten membantu bisnis Anda untuk dapat:
- Memberikan informasi mengenai produk dan layanan yang akan anda tawarkan;
- Meningkatkan konversi;
- Membangun hubungan antara pelanggan dengan bisnis;
- Dapat terhubung dengan pelanggan untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana produk dan layanan Anda dapat memberikan manfaat bagi mereka;
- Menciptakan rasa kebersamaan .
Setelah memahami mengapa Anda perlu untuk mengelola content marketing, saatnya membahas apa saja strategi yang dibutuhkan untuk dapat berdampak secara efektif bagi bisnis Anda.
Membuat suatu tujuan (goals) dapat membantu kita untuk tetap fokus dan menjadi lebih baik. Masalahnya, sebuah tujuan menjadi tidak berguna jika tidak mempunyai sebuah patokan. Itulah sebabnya mengapa sangat penting bagi Anda untuk menetapkan SMART, yaitu:
Specific. Anda harus memiliki rencana menetapkan target secara spesifik, detail, dan jelas.
Measureable. Pastikan Anda bisa mengukur progress dari tujuan tersebut.
Achieveable. Anda perlu menilai apakah tujuan telah dibuat mudah untuk tercapai atau tidak.
Realistic. Lihatlah kemampuan dan kapasitas Anda dalam menjalankan tujuan tersebut. Berusahalah untuk realistis.
Time-Bound. Berikan tenggat waktu. Tujuannya agar Anda dapat fokus ke arah yang ingin dituju.
Selanjutnya, tetapkan indikator kinerja utama (KPI) untuk SMART goals. KPI adalah sebuah data yang digunakan untuk mengukur kinerja Anda terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Menetapkan KPI bertujuan untuk meningkatkan penjualan, keuntungan, dan meningkatkan layanan konsumen.
• Tentukan Jenis Konten
Selanjutnya, pilih jenis konten yang akan ingin Anda buat. Untuk melakukan ini, mulailah dengan meneliti target konsumen dan persona pembeli. Jawab sejumlah pertanyaan berikut mengenai target konsumen Anda untuk membantu membuat jenis konten yang tepat untuk mereka:
1. Apa yang mereka butuhkan dari Anda?
2. Apa masalah yang ingin mereka atasi?
3. Kenapa mereka membutuhkan produk atau layanan Anda?
4. Bagaimana Anda dapat membantu mereka?
Ada beragam jenis konten yang bisa Anda buat di internet seperti blog, video singkat, infografis, hingga iklan berbayar.
• Memilih Content Channel
Setelah Anda menentukan jenis konten untuk dipasarkan, sekarang saatnya memilih saluran konten secara spesifik. Anda harus menentukan platform mana yang akan dipasarkan (Instagram, Facebook, Twitter, dll.). Jika memilih infografis, Anda harus memutuskan di saluran mana akan dibagikannya (media sosial, situs web, dll.).
• Tentukan Budget
Tentukan anggaran untuk membuat konten yang Anda inginkan, entah membayar jasa designer atau berlangganan tools design seperti Adobe Photoshop maupun Canva.
• Membuat dan Mendistribusikan konten
Buat dan distribusikan konten Anda sehingga konsumen dapat menikmatinya. Untuk memastikan Anda secara konsisten memproduksi konten dan membagikannya, gunakan kalender media sosial atau kalender konten editorial.
• Analisis dan Ukur Hasil
Terakhir, analisis dan hitung hasilnya. Ini akan memungkinkan Anda untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan content marketing dan menjangkau lebih banyak calon konsumen. Lihat kembali SMART goals dan KPI untuk menentukan keberhasilan strategi pemasaran konten Anda. Apakah berhasil mencapai tujuan?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: