PBB Ditawari Vaksin Sputnik V Gratis sama Putin, Eh Jawabannya...
Karyawan dan staff PBB tidak menanggapi apakah mereka akan menerima tawaran vaksin dari Putin.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan di jurnal Lancet, pengembang vaksin Rusia mengatakan Sputnik V itu tampaknya aman dan memicu respons antibodi pada semua 40 relawan yang diuji.
Namun, penulis dalam jurnal itu mencatat bahwa sampel dari uji klinisnya hanya sedikit, dan para relawannya juga hanya dipantau selama 42 hari.
Selain Sputnik V vaksin lain yang juga menjanjikan dalam tes awal sekarang sedang dipelajari lebih luas pada puluhan ribu orang di beberapa negara.
Media Rusia melaporkan bahwa direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, memuji vaksin Sputnik V setelah pertemuan dengan Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko di Moskow.
Media Tass mengutip Kluge yang mengatakan bahwa WHO menghargai upaya Rusia dalam mengembangkan vaksin melawan virus corona, dan menyebut Sputnik V aman dan efektif.
Pejabat Rusia telah mempertahankan vaksin Sputnik V di panggung dunia, karena perusahaan farmasi di seluruh dunia berlomba untuk memasarkan vaksin yang efektif dalam skala massal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto