Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Susanne Klatten, Pewaris Saham Mobil BMW

Kisah Orang Terkaya: Susanne Klatten, Pewaris Saham Mobil BMW Susanne Klatten, pewaris saham mobil BMW. | Kredit Foto: KRISZTIAN BOCSI/BLOOMBERG

Setelah kematiannya, Herbert Quandt menyerahkan 12,5 persen sahamnya di BMW kepada Susanne Klatten. Pada 1997, Klatten bergabung dengan kakaknya, Stefan Quandt di dewan pengawas BMW.

Selain itu, Klatten juga memiliki saham mayoritas di perusahaan kimia dan farmasi kakeknya bernama Altana AG. Ketika ayahnya meninggal, dia meninggalkan 50,1 persen sahamnya di perusahaan. Dia membawa perusahaan ke tingkat yang lebih baru dan pertumbuhan yang signifikan di bawah kepemimpinannya.

Perusahaan ini juga ditampilkan dalam daftar DAX Jerman dari 30 perusahaan teratas. Perusahaan tersebut menjual sayap farmasi ke perusahaan farmasi Norwegia, Nycomed pada tahun 2006 dengan nilai sebesar 4,5 miliar euro. Jumlah ini diberikan kepada pemegang saham sebagai dividen dan perusahaan terus fokus pada bisnis bahan kimia khusus.

Pada 2009, Klatten menjadi pemilik tunggal perusahaan, membeli sisa saham yang tersedia selain 50,1 persen saham yang diwarisi dari ayahnya. Dia menjadi wakil ketua perusahaan yang memiliki omset sedikit lebih dari USD2,5 miliar (Rp37 triliun) per tahun.

Selain bisnis-bisnis ini, Klatten juga telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar pada usaha bisnis lainnya. Dia memiliki lebih dari 8 persen saham di salah satu produsen produk karbon terbesar di dunia, SGL Carbon SE, dan memiliki opsi untuk membeli lebih banyak saham hingga 25 persen.

Selain itu, dia adalah pemilik hampir 25 persen saham Nordex, sebuah perusahaan Eropa yang memproduksi dan juga menjual turbin angin. Dia memiliki saham di perusahaan bioteknologi Belanda bernama Paques dan juga perusahaan daur ulang minyak Jerman Avista Oil.

Berdasarkan catatan Forbes, Susanne Klatten hari ini memiliki total kekayaan mencapai USD23,5 miliar (Rp352 triliun) berkat serangkaian bisnis dan saham besar yang dimilikinya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: