Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 akan mencapai -1% hingga -2% utamanya disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19.
"Kami memperkirakan pertumbuhan full-year ekonomi Indonesia pada 2020 akan berada pada kisaran minus 1 persen sampai dengan minus 2 persen," ujar Andry saat diskusi secara daring, Kamis (24/9/2020).
Andry menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di triwulan I tahun ini melambat signifikan ke level 2,97 persen setelah muncul kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Memasuki triwulan III-2020 kondisi ekonomi sedikit membaik seiring dengan adanya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Ikutan Sri Mulyani, Airlangga Kini Juga Bilang Perekonomian Negatif sampai Akhir Tahun
Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Kuartal III Minus 2,9%, Resesi Bisa sampai Akhir Tahun!
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di triwulan III, lanjutnya, diperkirakan masih akan berada pada teritori negatif, namun dengan arah membaik dibandingkan triwulan II. Hal itu sejalan dengan dinamika ekonomi global di mana banyak negara-negara dunia yang juga sudah memasuki resesi kecuali Vietnam dan China yang masih mencatat pertumbuhan positif.
"Namun demikian, resesi yang dialami oleh Indonesia diperkirakan tidak akan sedalam negara-negara sekawasan seperti India, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura, maupun negara-negara maju di Kawasan Eropa dan AS," ujar Andry.
Ke depan perekonomian akan mulai memasuki masa pemulihan pada tahun 2021 dengan asumsi kurva infeksi Covid-19 sudah menunjukkan perlambatan disertai adanya prospek penemuan dan produksi vaksin sehingga masalah pandemi bisa cepat teratasi.
"Kami memperkirakan ekonomi dapat tumbuh 4,4 persen di 2021," kata Andry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: