7 Fakta Ekonomi RI Diprediksi Minus, Mau Gak Mau... Selamat Datang Resesi
"Konsumsi rumah tangga masih negatif yang mana proyeksinya masih minus 3,0% hingga minus 1,5%," ujar Sri Mulyani dalam video virtual.
3. Covid-19 Jadi Penyebab Utama
Bendahara Negara itu menekankan virus covid-19 ini masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi perekonomian baik dalam skala global maupun nasional. Kemampuan mengendalikan virus covid ini menjadi sangat penting.
"Dengan kondisi covid-19 yang masih menjadi faktor pertama pengaruhi ekonomi, di level global dan nasional kita masih sangat ditentukan oleh kemampuan pengendalian covid-19," tandasnya.
Baca Juga: Tips Keuangan: Beli Produk Diskon Jelang Resesi, Buntung atau Untung?
4. Defisit APBN 2020 Bisa Melebar hingga 6,34% dari PDB
Akibat perlambatan ekonomi itu, Indonesia menjalankan kebijakan fiskal yang cukup agresif. Yakni menargetkan defisit APBN 2020 bisa melebar hingga 6,34% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, defisit itu juga merupakan yang terdalam sepanjang sejarah Indonesia.
5. Berlanjut ke Kuartal I-2021
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai gejolak ekonomi di Indonesia akan terasa hingga kuartal I-2021. Diharapkan seluruh pelaku usaha untuk mempersiapkan diri menghadapi krisis tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: