Ketika Jack Ma Diremehkan Bikin Mesin Pembayaran Digital, Sekarang Valuasinya Capai Rp2.987 T!
Ma menugaskan tim keuangan Alibaba untuk membuat Alipay. Layanan tersebut bertindak sebagai pihak ketiga tepercaya, menyimpan uang dari pembeli dalam bentuk escrow dan hanya melepaskannya ke penjual setelah barang diterima dan pembeli memastikan bahwa mereka senang dengan apa yang mereka dapatkan.
"Ketika saya memulai [Alipay], semua orang berkata: 'Jack, ini adalah model paling bodoh yang pernah kami lihat, tidak ada yang akan menggunakannya,'" kata Ma dalam wawancara tahun 2014.
Meski demikian, Ma tidak peduli. Menurutnya selama produk ini berhasil, maka akan membantunya membangun kepercayaan.
Kini, Alipay berhasil dan sukses besar. Saat ini, Alipay memiliki 711 juta pengguna aktif bulanan, dan menangani pembayaran 118 triliun yuan (USD17,2 triliun atau Rp256.937 triliun). Aplikasi Alipay menguasai 55% pasar pembayaran seluler China. Sementara, saingannya yakni WeChat Pay dan QQ milik Tencent menguasai 40% pasar.
Aplikasi ini juga menghubungkan jutaan orang ke banyak layanan keuangan. Pengguna Alipay dapat mencari dan memilih produk asuransi, membayar tagihan, mendapatkan pinjaman, membayar staf, dan berinvestasi di pasar uang.
Pada tahun 2011, Jack Ma memisahkan Alipay dari Alibaba dan mendirikan entitas terpisah. Lalu, Alipay bergabung ke Ant Group pada tahun 2014. Namun, Jack Ma tetap mempertahankan seluruh kendalinya di Ant Group.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: