Digebuk Corona, Ekonomi Asia Timur dan Pasifik Cuma Tumbuh 0,9%
World Bank (Bank Dunia) meramalkan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik hanya akan tumbuh 0,9% di 2020. Angka ini merupakan yang terendah sejak 1967.
Proyeksi ini didukung kegiatan perekonomian domestik yang mulai bangkit di beberapa negara yang telah membatasi penyebaran virus. Akan tetapi, perekonomian di kawasan ini sangat bergantung kepada seluruh bagian lain di dunia dan permintaan di tingkat global yang masih tetap lemah.
Baca Juga: Kadin Sebut Ekonomi Saat ini Lebih Baik dari 1998 dan 2008
Demikian diungkapkan dalam Laporan Terbaru Bank Dunia tentang Perekonomian di Kawasan Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober 2020 yang baru dirilis di Jakarta, Selasa (29/9/2020). Meski demikian, proyeksi pertumbuhan tahun depan dinilai akan lebih baik ketimbang tahun lalu dengan angka 5,1%.
Pada proyeksi terbarunya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok di kisaran 2% pada 2020. Hal ini didorong belanja pemerintah, ekspor yang kuat, dan angka yang rendah pada kasus penularan baru sejak bulan Maret.
Wakil Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Victoria Kwakwa, mengatakan bahwa Covid-19 telah mengakibatkan tiga guncangan (Triple Shock) bagi Kawasan Asia Timur dan Pasifik yang sedang berkembang: pandemi itu sendiri, dampak upaya pembatasan terhadap perekonomian, dan gaung resesi global yang diakibatkan oleh krisis yang terjadi.
"Pengambilan tindakan secara cepat akan diperlukan untuk memastikan bahwa pandemi ini tidak menghambat pertumbuhan dan meningkatkan kemiskinan di tahun-tahun mendatang," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: