Kisah Perusahaan Raksasa: Honda, Manufaktur Otomotif Terbesar Kelima Dunia
Sukses datang dengan cepat, dan pada akhir 1950-an Honda telah memenangkan semua penghargaan balap motor paling bergengsi di dunia.
Selama dekade itu, Fujisawa berusaha mengalihkan perhatian Honda dari balapan dan alih-alih ke tugas-tugas yang lebih biasa, yaitu menjalankan usaha bisnis yang sukses. Pada 1956, ketika inovasi teknologi yang diperoleh dari balapan mulai membuahkan hasil pada mesin yang jauh lebih efisien, Fujisawa mendorong Honda untuk mengadaptasi teknologi ini untuk sepeda motor komersial --dengan segmen tertentu dari masyarakat Jepang.
Pada saat itu, sebagian besar pengendara sepeda motor di Jepang adalah laki-laki dan mesin yang mereka gunakan pada dasarnya adalah transportasi alternatif ke kereta dan bus. Namun, ada sejumlah besar perusahaan komersial kecil di Jepang yang masih mengirimkan barang dan menjalankan tugas dengan sepeda. Fujisawa menyarankan kepada Honda bahwa dengan pengetahuannya tentang balap, dia mungkin bisa merancang sepeda motor yang aman dan murah yang bisa dikendarai hanya dengan satu tangan (untuk memudahkan membawa paket).
Pada 1958 Honda 50CC Super Cub diperkenalkan. Ini menampilkan kopling otomatis, transmisi tiga kecepatan, starter otomatis, dan tampilan sepeda yang aman dan ramah. Harganya yang murah hampir seluruhnya disebabkan oleh tenaga kuda yang tinggi, namun mesin 50CC yang ringan.
Pada akhir 1959 Honda naik ke posisi pertama di antara pabrikan sepeda motor Jepang, dengan penjualan 55 juta dolar AS. Total penjualan perusahaan tahun itu sebanyak 285.000 unit termasuk 168.000 Super Cubs.
Perusahaan telah bereksperimen dengan pasar lokal Asia Tenggara pada 1957 dan 1958, namun dengan sedikit keberhasilan. Pasar Eropa, meskipun lebih besar, sangat didominasi oleh produsen mereknya sendiri, dan moped populer mereka mendominasi harga rendah, pasar tenaga kuda yang rendah. Karena itu, Fujisawa memutuskan untuk memfokuskan perhatian Honda pada pasar Amerika Serikat.
Sebelum 1960, gambaran pengendara sepeda motor di AS adalah seorang remaja yang buruk yang termasuk dalam kelompok karakter nakal yang dikenal dengan nama seperti "Hell's Angels" dan "Satan's Slaves." Secara umum, masyarakat AS menilai pengendara sepeda motor sebagai pembuat onar yang mengenakan jaket kulit. Namun, pada 1960-an, Honda berhasil mengubah citra tersebut, dan pada saat yang sama menetapkan perusahaan sebagai produsen sepeda motor terkemuka di dunia.
Pada 1959 Honda mendirikan anak perusahaan di AS, yakni American Honda Motor Company, Inc. Strategi Honda adalah menciptakan pasar pelanggan yang tidak pernah berpikir untuk memiliki sepeda motor.
Perusahaan memulai usahanya di AS dengan memproduksi sepeda motor terkecil dan paling ringan yang pernah ada. Dengan transmisi tiga kecepatan, kopling otomatis, lima tenaga kuda (siklus Amerika hanya memiliki dua setengah), starter listrik, dan kerangka step-through untuk pengendara wanita.
Honda menjual unitnya itu seharga 250 dolar AS eceran dibandingkan dengan 1.000 dolar-1.500 dolar AS untuk mesin Amerika. Bahkan pada masa awal itu, American Honda mungkin lebih unggul dari para pesaingnya dalam hal produktivitas.
Selama 1960, 2.500 mesin dijual di AS. Pada 1961, 125 distributor didirikan, da 150.000 dolar AS dihabiskan untuk iklan regional. Keberhasilan Honda dalam menciptakan permintaan akan sepeda motor ringan sangat mengesankan. Penjualannya di AS meroket dari 500.000 dolar pada 1960 menjadi 77 juta dolar AS pada 1965.
Kampanye periklanan Honda, yang ditujukan kepada keluarga muda, menyertakan slogan, "Anda bertemu orang-orang terbaik di Honda." Ini adalah upaya yang disengaja untuk memisahkan sepeda motornya dari citra banyak orang AS tentang pengendara sepeda motor. Kampanye "Orang-orang Terbaik" menjadi pendorong di balik penjualan Honda, dan akibatnya, pada 1964 hampir satu dari setiap dua sepeda motor yang dijual di Amerika Serikat adalah Honda.
Akibat meningkatnya jumlah konsumen berpenghasilan menengah, bank dan perusahaan kredit konsumen lainnya mulai mendanai pembelian sepeda motor. Mereka memfasilitasi pergeseran dari kredit dealer, yang sebelumnya merupakan mekanisme pembelian tradisional.
Pada akhir 1964, Honda mengumumkan bahwa tidak lama kemudian mereka akan berhenti mengirimkan sepeda motor secara kredit dan akan membutuhkan pembayaran tunai saat pengiriman. Di sisi lain, manajemen mempersiapkan diri untuk menerima protes para dealer.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: