Kursi kosong menjadi tema yang ramai dibicarakan di media sosial setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tidak hadir dalam acara talkshow bersama Najwa Shihab di salah satu stasiun televisi swasta.
Dalam acara Mata Najwa, sang pembawa acara pun berdialog dengan kursi kosong, seolah-olah sedang mewawancarai Terawan. Alhasil, dialog Najwa Shihab dengan kursi kosong menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Bela Menkes Terawan, Ruhut PDIP: Kadrun-Kadrun Makin Stres...
Jagad media sosial pun ramai-ramai mengomentari aksi Najwa. Sebagian menyesalkan ketidakhadiran Menkes dalam acara tersebut. Terlebih di saat masyarakat membutuhkan penjelasannya mengenai pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.
Ahli epidemi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono ikut mengomentari tentang kursi kosong dalam penanganan pandemi Covid-19. Melalui akun Twitternya, Pandu tanpa menyebutkan nama sosok yang dimaksudnya, menyebut tentang kepemimpinan yang tidak terasa dalam penanganan Covid-19 di negeri ini.
"Masih adakah kursi kosong di Republik Indonesia? Ada orangnya tetapi kepemimpinannya tidak terasa ada dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia," tulis Pandu melalui akun Twitternya, @drpriono1, Rabu (30/9/2020).
Dalam cuitan sebelumnya, Pandu juga mengatakan tidak mengetahui kapan pandemi Covid-19 di Indonesia bisa terkendali. Menurut dia, hingga kini belum ada keseriusan untuk mengendalikan pandemi.
"Kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19 di Indonesia Terkendali. Kita belum serius untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia. Buktinya, Pemerintah tidak punya rencana penanganan pandemi jangka pendek dan panjang, akibat pendekatan adhoc, harus pendekatan sistem pemerintahan," kata Pandu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: