Generasi milenial menjadi bonus demografi Indonesia di masa depan. Hal ini menjadi peluang bagi Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggerakkan generasi milenial guna mendorong pembangunan pertanian.
Untuk itu, Kementan terus memfasilitasi generasi milenial untuk bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.
Baca Juga: Meriahkan Hari Tani, YESS hadir Bersama Hasil Produk PWMP
"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi milenial bahwa pertanian itu keren, hebat dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini," ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Salah satu upaya regenerasi petani serta memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian adalah Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Program.
"Pertanian di seluruh dunia menghadapi permasalahan yang sama, yaitu makin kurangnya petani muda yang mau turun di sektor pertanian. Namun sekarang, dengan kemudahan teknologi dan daya kreativitas yang tinggi dari generasi milenial, peluang menjadi wirausaha sektor pertanian terbuka lebar," tutur Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
Salah satu lokasi sasaran program YESS adalah Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan Kabupaten Bone sebagai sasaran lokasi program Yess bukan tanpa alasan. Prestasi dan potensi pertanian Kabupaten Bone patut diperhitungkan. Kabupaten Bone berhasil menduduki peringkat ke-7 Nasional sebagai kabupaten penghasil beras dengan kontribusi PDRB sektor pertanian melebihi angka 40% pada tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Wakil Bupati Bone, Ambo Dolle, mengapresiasi upaya Kementan dalam upaya regenerasi petani. Ia pun menyatakan rasa bangga atas terpilihnya Kabupaten Bone sabagai salah satu lokasi sasaran YESS. Hal tersebut ia sampaikan pada District Multi Stakeholder Forum Program YESS yang dilaksanakan di Kabupaten Bone pada akhir September 2020.
"Potensi serta prestasi Kabupaten Bone di sektor pertanian inilah yang dapat dijadikan peluang bagi generasi milenial," ungkap Ambo Dalle.
Senada dengan Wakil Bupati Bone, Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin mengatakan, "Melihat potensi komoditas pertanian yang dimiliki oleh Kabupaten Bone, saya yakin akan lahir banyak petani serta wirausaha pertanian milenial yang sukses," ungkapnya optimis.
Syaifuddin pun yakin dengan adanya dukungan dari berbagai pihak seperti perangkat Daerah di Kabupaten Bone, Dinas terkait, penyuluh, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) program YESS di Kabupaten Bone dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai target yang telah ditetapkan dalam Program YESS.
Turut hadir dalam District Multi Stakeholder Forum Program YESS tersebut, Kepala Bappeda Bone, Kepala Dinas Pertanian Bone, serta 45 penyuluh pertanian dari seluruh BPP yang berada di Kabupaten Bone.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum