Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Berlabel Bebas Minyak Sawit, Waspada!

Produk Berlabel Bebas Minyak Sawit, Waspada! Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit usai dipanen di Tebo Ilir, Tebo, Jambi, Selasa (22/9/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat nilai ekspor minyak sawit dan turunannya pada Juli 2020 meningkat 15 persen atau mengalami kenaikan sebesar 244 juta dolar AS, menjadi 1,86 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan

Dijelaskan Stefanus, 50 persen dari total produk makanan yang beredar di marketplace menggunakan minyak sawit sebagai campuran produk. Sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Stefanus berpendapat bahwa sudah seharusnya pemerintah lebih tegas dalam memberi sanksi terhadap oknum nakal tersebut.

Baca Juga: Sambut Oktober 2020, Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Cerah Merona

Baca Juga: Minyak Sawit Dituding Tidak Sehat, Akademisi Nasional & Internasional Menjawab!

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar menuturkan, pencantuman label POF ini akan berdampak negatif pada masa depan sawit Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia. Oleh karena itu, pelabelan POF tidak boleh dibiarkan.

Terkait pencantuman label POF pada produk makanan dan obat-obatan tersebut, Kementerian Luar Negeri pun berupaya terus memantau perkembangannya dan berkoordinasi dengan Malaysia. Jika dinilai sudah membahayakan, Indonesia akan mengambil sikap dan menuliskan surat protes ke WTO.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: