Maskapainya Jeblok Akibat Pandemi, Miliarder Ini Akhirnya Untung Berkat Bisnis Ini!
Setelah kehilangan investasi di Virgin Australia, Richard Branson tengah percaya diri melalui bisnis peluncuran satelitnya melalui perusahaan antariksa yang ia dirikan, Virgin Orbit. Sebelumnya ia hanya ingin mengumpulkan hingga USD200 juta dalam putaran pendanaan, namun ternyata membawa perusahaan bernilai sekitar USD1 miliar.
Dikutip dari Reuters di Jakarta, Senin (12/10/2020) bisnis antariksa yang dimiliki Branson akan bersaing dengan sesama miliarder lainnya seperti Elon Musk dan Jeff Bezos dalam industri eksplorasi luar angkasa yang dipimpin secara komersial.
Baca Juga: Mengenal Lilian Wu Yan, Pengusaha Cantik yang Jadi Miliarder di Usia Muda
Virgin Orbit mengatakan pada bulan Agustus pihaknya telah menyewa LionTree Advisors LLC dan Perella Weinberg Partners LP untuk melihat transaksi keuangan potensial. Bank-bank itu membantunya mengumpulkan antara USD150 juta hingga USD200 juta pada awal akhir tahun untuk belanja modal dan mendanai peluncuran satelit.
Bisnis Virgin Orbit sebagian bergantung pada sekumpulan perusahaan rintisan luar angkasa. Perusahaan rintisan itu memproduksi mulai dari satelit miniatur hingga sensor observasi Bumi yang ringkas namun kuat untuk memberikan peluang komersial baru dan aliran muatan ilmiah yang stabil dari pemerintah dan universitas.
Tetapi sayangnya, bahkan sebelum pandemi, banyak startup luar angkasa berjuang untuk mempertahankan momentum dan mencari pendanaan. Terlebih sejak Covid-19 melanda, permintaan yang diproyeksikan untuk peluncuran telah merosot dan kehilangan investasinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: