Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaku Kebal Corona, Trump Ngebet Mau Peluk dan Cium Para Pendukung

Ngaku Kebal Corona, Trump Ngebet Mau Peluk dan Cium Para Pendukung Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jonathan Ernst/

Kampanye Trump bisa dibilang meriah. Animo peserta kampanye cukup tinggi. Seolah mereka memang hadir untuk Trump, bukan untuk Republik.

Bob Kunts (78) misalnya. Ia terdaftar sebagai adalah pemilih Demokrat. Namun dia memilih Trump dalam pemilihan presiden sebelumnya. Menurut Kunts, kampanye Trump itu merupakan yang ke 188 kali didatanginya.

“Massa ini bukan pendukung Republik. Ini adalah pendukung Trump,” ucap Kunts. Dia menuturkan, tidak ada politisi Republik yang membuatnya terinspirasi, selain Trump.

Pendukung Trump lainnya, Travy Willford mengaku tidak takut tertular Trump. “Saya tidak khawatir. Kalian dengar hasilnya negatif kan. Dia sudah hebat dan sudah sembuh,” ujarnya.

Wilayah Sanford tempat Trump mengadakan kampanye di Florida kali ini merupakan wilayah terpinggirkan. Wilayah ini dianggap punya pemilih mengambang yang sangat berharga bagi para capres.

Sejumlah analis menilai Trump tidak akan memenangi negara bagian Florida. Jika prediksi itu terbukti, Trump akan kehilangan 29 suara Electoral College. Angka ini jelas sangat disayangkan. Pasalnya setiap capres harus mendapatkan 270 electoral votes jika mau diresmikan sebagai presiden AS.

Pilpres AS 2020 diperkirakan akan berjalan ketat. Jajak pendapat New York Times menempatkan capres Demokrat Joe Biden di depan. Tetapi jajak pendapat Washington Post menunjukkan bahwa Trump unggul sekitar tiga poin.

Tim Biden yakin dapat menaklukkan Trump di Florida. “Biden berada dalam posisi yang baik untuk menang di sini,” kata tim kampanye Biden di Florida, Jackie Lee.

Kritik Kampanye Trump 

Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, mengatakan, mereka yang pulih dari Covid-19 cenderung kebal untuk jangka waktu terbatas. Tetapi ada kasus orang yang pernah terinfeksi Covid-19, kem- bali terkena penyakit ini dalam beberapa pekan atau beberapa bulan kemudian.

Fauci mempertanyakan kebijaksanaan pemerintah membolehkan kampanye dengan pengumpulan massa.

“Kami tahu Anda akan menimbulkan masalah ketika melakukan kampanye,” kata Fauci. Capres Demokrat, Biden juga mengkritik Trump.

“Presiden Trump datang ke Sanford, Florida, tanpa membawa apa-apa selain perilaku sembrono, retorika yang memecah belah, dan rasa takut yang berlebihan,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Associated Press.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: