Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAMI Dituduh Bandar Demo Anarkis, Gatot Santuy: Alhamdulillah

KAMI Dituduh Bandar Demo Anarkis, Gatot Santuy: Alhamdulillah Kredit Foto: Dok. we
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akhirnya angkat bicara soal berbagai tudingan terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Dalam wawancara dengan Refly Harun melalui saluran Youtube yang diunggah Kamis (15/10/2020). Gatot dengan santai menjawab tuduhan sebagai dalang demonstrasi buruh dan mahasiswa yang berbuntut aksi anarkistis.

"Alhamdulillah...belum berumur dua bulan, tapi bisa mengerahkan jutaan orang. Dan hebatnya KAMI tidak ikut," kata Gatot menjawab pertanyaan Refly.

Menurut salah stau Presidium KAMI itu, boleh saja orang memiliki persepsi atau penilaian seperti itu. "Sebab secara resmi KAMI mendukung aksi yang dilakukan buruh dan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya," ujar dia.

Baca Juga: Dicegat Polisi, Gatot Cs Dilarang Jenguk Pentolan KAMI

Bukan tanpa alasan KAMI mendukung aspirasi buruh dan mahasiswa. Gatot lalu menceritakan bahwa pada pertengahan periode pertama Presiden Jokowi pusing memikirkan investasi. Di Indonesia peraturannya banyak dan tumpang tindih, birokrasinya panjang dan ribet. Akibatnya investor ragu-ragu masuk ke Indonesia.

Jadi, butuh UU yang birokrasinya simpel, aparaturnya bersih, akuntabilitasnya tingggi sehingga pengusaha mau masuk. Bagaimana pun juga bagi pengusaha sangat penting melihat jaminan baik kepastian hukum dan kepastian kelanjutan usaha ke depannya.

"Saya tahu tujuan UU Cipta Kerja ini sangat mulia. Tekanan terhadap pemerintah sangat tinggi. Dari 3 juta tenaga kerja baru, ada 1 juta sarjana. Pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja buat mereka, pemerintah juga harus memfasilitasi perjanjian WTO. Maka harus dibuat terobosan. Ini yang dipikirkan presiden," tutur Gatot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: