Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Geger! Aksi Ricuh UU Ciptaker Hingga Penangkapan, Mahfud Curigai Orang Dekat SBY

Bikin Geger! Aksi Ricuh UU Ciptaker Hingga Penangkapan, Mahfud Curigai Orang Dekat SBY Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD kembali melontarkan pernyataan yang sangat kontroversial. Hal tersebut dikatakan terkait klaim adanya dalang di balik aksi ricuh penolakan Undang-Undang Cipta Kerja. Baca Juga: Posting Foto Jokowi Menunduk Depan SBY, Eks Anak Buah AHY Sampaikan 2 Pesan

Ia mengatkan, orang-orang yang ditangkap dan dinilai sebagai dalang aksi massa menolak UU Ciptaker adalah orang dekat Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ketika kemarin Partai Demokrat merasa disudutkan, kan pemerintah tidak mengatakan itu, pemerintah katakan 'orang'. Mungkin ada orang yang nanti ditangkap, itu orang yang dekat dengan Pak SBY," katanya, dalam wawancara oleh jurnalis kawakan Karni Ilyas dan disiarkan pada kanal YouTube miliknya, Karni Ilyas Club bertajuk Karni Ilyas Club - Sekarang Anda Bohong Besok Dibongkar Orang, seperti dikutip, Selasa (20/10/2020). Baca Juga: PDIP: Zaman SBY Juga Banyak Aktivis Ditangkap, Gak Perlu Reaktif!

"Kami tidak mengatakan itu disuruh Pak SBY, hanya dekat dengan Pak SBY dan mungkin juga orang itu dekat dengan saya, itu karena orangnya, bukan dekat dengan siapa," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan orang yang ditangkap pun, akan diadili terkait aksinya sendiri, bukan karena faktor kedekatannya dengan SBY.

Sambung dia, soal UU Cipta Kerja, ia mengakui aturan itu menuai protes karena proses pembuatannya tergesa-gesa.

"Kalau mau dikatakan agak disayangkan, ya mungkin saja. Saya maklum karena waktu itu cepat sekali. Tapi kalau secara umum, buru-buru, tidak juga, karena RUU ini sebetulnya sudah jadi kampanye Pak Jokowi sebelum terpilih. Pada waktu pelantikan sumpah presiden juga menyinggung itu," ujarnya.

Ia dengan tegas menepis anggapan pemerintah tidak mau mendengar aspirasi publik terkait penolakan UU Cipta Kerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: