Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Thomas Peterffy, Imigran yang Sukses di Negeri Orang

Kisah Orang Terkaya: Thomas Peterffy, Imigran yang Sukses di Negeri Orang Thomas Peterffy, pengusaha Amerika. | Kredit Foto: REUTERS/Mike Segar

Di perusahaan inilah dia secara sukarela memprogram komputer yang baru dibeli, yang pada akhirnya menentukan arah masa depannya yang sempat berkuliah jurusan pemrograman.

Setelah itu, Thomas meninggalkan karirnya merancang perangkat lunak pemodelan keuangan dan membeli tempat di Bursa Efek Amerika untuk memperdagangkan opsi ekuitas. Selama karirnya di bidang keuangan, ia secara konsisten mendorong untuk mengganti proses manual dengan proses otomatis yang lebih efisien.

Dia akan menulis kode di kepalanya selama hari perdagangan dan kemudian menerapkan idenya ke model perdagangan terkomputerisasi setelah jam kerja. Thonas menciptakan kehebohan besar di antara para pedagang dengan memperkenalkan komputer genggam ke lantai perdagangan pada awal 1980-an. Bisnisnya yang terkait dengan kursi AMEX akhirnya berkembang menjadi Interactive Brokers.

Pada tahun 1999, Thomas berpengaruh dalam meyakinkan Securities and Exchange Commission (SEC) bahwa pasar opsi AS dapat dihubungkan secara elektronik, yang akan memastikan bahwa investor menerima harga opsi terbaik. Dia juga telah bersaksi di hadapan Subkomite Perbankan Senat Amerika Serikat tentang Sekuritas, Asuransi, dan Investasi tentang menambahkan peraturan perbankan.

Selain dalam sekuritas, Thomas juga memiliki pengaruh dalam politik. Seperti selama kampanye kepresidenan Amerika Serikat 2012, ia membuat iklan politik untuk mendukung Partai Republik. Peterffy membeli jutaan dolar waktu siaran di jaringan seperti CNN, CNBC, dan Bloomberg.

Iklan tersebut terdiri dari satu menit yang dinarasikan oleh Peterffy yang memperingatkan terhadap sosialisme yang merayap di Amerika Serikat. Iklan tersebut dianggap luar biasa karena Thomas bukan kandidat dan tidak membeli iklan melalui grup tetapi ia membayarnya secara langsung.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: