Dikatakannya, jumlah TPAKD yang telah terbentuk saat ini adalah 197 TPAKD, yang terdiri dari 32 TPAKD tingkat Provinsi dan 165 TPAKD tingkat Kabupaten/Kota.
"Keberadaan TPAKD di Sumut ini diharapkan dapat berkontribusi besar pada pertumbuhan perekonomian, serta menciptakan social and economic betterment (kondisi sosial dan ekonomi yang lebih baik) bagi masyarakat Sumatera Utar," ujarnya.
Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Drs. Komaedi, M.Si turut mengapresiasi capaian luar biasa dari seluruh Pemerintah Daerah di Sumatera Utara atas pembentukan dan pengukuhan serentak TPAKD se-Sumut.
"Ini yang merupakan tindaklanjut dari Radiogram Menteri Dalam Nomor T-900/634/KEUDA yang meminta seluruh Kepala Daerah untuk segera membentuk TPAKD sebagai forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait percepatan akses keuangan daerah," katanya.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumut Ernita Bangun selaku Sekretaris TPAKD Sumut menyampaikan bahwa melalui kolaborasi yang intensif dengan OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, hingga September 2020 TPAKD Sumut berhasil mengimplementasikan berbagai kegiatan berupa Rapat Pleno, Coaching Clinic, workshop/pendampingan/business matching, pemberdayaan klaster UMKM, serta kegiatan publikasi dan Iklan Layanan Masyarakat.
"Dari implementasi kegiatan tersebut memberikan capaian yang membanggakan. TPAKD dan OJK berhasil mendorong akses kredit/pembiayaan melalui pendataan UMKM potensial dan business matching akses KUR baik skema perorangan maupun kelompok/klaster yang telah disalurkan sebesar Rp5,25 Triliun kepada 132.073 debitur,"katanya.
Kemudian program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) yang telah diluncurkan melalui program Kredit Sahabat Insan Pengusaha Pemula (SIPP) oleh PT Bank Sumut telah terealisasi Rp47 Miliar kepada 3.732 debitur.
"Program KUR Klaster juga telah terealisasi senilai Rp7,25 Miliar kepada 429 debitur petani kopi, kakao dan jagung di Kab. Dairi. Skema yang sama juga akan diimplementasikan di Kab. Tapanuli Utara, dengan piloting kepada 40 petani jagung,"katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil