Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resesi RI di Depan Mata, Luhut Klaim: Tak Seburuk Negara Lain

Resesi RI di Depan Mata, Luhut Klaim: Tak Seburuk Negara Lain Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi virus corona tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tapi juga pada perekonomian Indonesia yang ikut terkena pukulan selama pandemi.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, meskipun begitu saat ini ekonomi Indonesia sudah mulai berangsur pulih. Hal tersebut ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 yang diprediksi lebih baik dari periode sebelumnya.

Seperti diketahui, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia terkontraksi 5,32% secara tahunan (year on year/yoy). Namun, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia diprediksi berkisar minus 2,9%.

Baca Juga: Ekonomi Asia Pasifik Diproyeksi Minus 2,2%, India Terparah

Jika hal tersebut terjadi, maka ekonomi Indonesia sudah dipastikan akan mengalami resesi, mengingat selama dua kuartal beruturut-turut ekonomi Indonesia mengalami minus.

"Kalau kita lihat kita kontraksi kuartal kedua 5,3% dan kemudian pada Kuartal-III ini mungkin sekitar 2,9%," ujarnya dalam acara Outlook 2021: The Year of Opportunity secara virtual, Rabu (21/10/2020).

Menurut Menko Luhut, jika melihat angka tersebut, ekonomi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Mengingat, beberapa negara ekonominya jatuh sangat dalam akibat pandemi.

Menurutnya, hal ini bisa menjadi modal bagi Indonesia untuk menyambut tahun depan. Sehingga diharapkan tahun depan ekonomi RI bisa tumbuh pada kisaran 5%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: