Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: BMW, Pabrikan Otomotif Mewah dari Tanah Bavaria

Kisah Perusahaan Raksasa: BMW, Pabrikan Otomotif Mewah dari Tanah Bavaria Kredit Foto: Reuters/Andreas Gebert
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bayerische Motoren Werke atau populer sebagai BMW adalah perusahaan manufaktur mobil yang berbasis di Jerman. BMW sekaligus menjadi rumah pabrikan mobil dan sepeda motor mewah papan atas dunia. 

BMW juga menjadi perusahaan induk dari manufaktur langganan kerajaan yang sangat dihormati, Rolls-Royce Motor Cars. Perusahaan saat ini memproduksi dan memproduksi mobil dan sepeda motor, dengan yang terakhir dikirim di bawah BMW Motorrad. Perusahaan ini membentuk trio pabrikan mobil mewah yang populer disebut sebagai "3 Besar Jerman", dengan Audi dan Mercedes-Benz menjadi dua lainnya.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Gazprom, Taipan Migas Kaya Raya Warisan Uni Soviet

BMW menjadi salah satu manufaktur raksasa dunia yang tercatat dalam Global 500 milik Fortune. Posisinya kini berada di urutan ke-56 di tahun 2020, dengan total pendapatan per tahunnya sebesar 116,63 miliar dolar AS, lebih tinggi 1,4 persen dari tahun sebelumnya.

800px-4_cilindros_y_museo_BMW%2C_M%C3%BAnich%2C_Alemania_2012-04-28%2C_DD_02.JPG

Sayangnya, kebahagiaan BMW di tahun 2020 ini sedikit ternoda. Pasalnya keuntungan perusahaan raksasa ini sangat anjlok. Laba bersih yang berhasil diperoleh di tahun ini hanya 5,50 triliun dolar AS atau mengalami kontraksi hebat minus 34 persen. 

Jika ditarik ke belakang, BMW punya asal usul yang cukup kuat. Menjadi salah satu perusahaan tertua di dunia, BMW tumbuh dan kembang di bawah banyak kepemimpinan dan berbeda masa. 

Dalam kesempatan Jumat (23/10/2020) ini, Warta Ekonomi kembali mengulas kisah perusahaan raksasa dunia versi Global 500 Fortune. Untuk lebih jelasnya, simak artikel sebagai berikut.

Akar perusahaan BMW bisa digali kembali pada sekira 1913. Ketika itu, Karl Rapp --pemilik Rapp-Motorenwerke-- mulai membangun mesin pesawat untuk Austria mengantisipasi Perang Dunia I. 

Seorang inspektur jenderal tentara Kaisar Franz Josef bernama Josef Popp merupakan pelanggan utama pabrikan milik Rapp. Karena hubungan dekat dengan Rapp, Popp kemudian mempekerjakan Max Friz yang berprofesi sebagai perancang mesin pesawat dari Austro-Daimler. 

bmw-founders_1457441312.jpg

Kerja sama ketiganya membuahkan hasil. Pada sekira 1917, Rapp bersama Popp dan Friz mendirikan Bayerische Motoren Werke di Munich, Jerman. Ini merupakan buah dari ide-ide teknik Rapp. 

Sebagai seorang militer, Popp juga merupakan seorang insinyur kemudian bertanggung jawab atas administrasi BMW. Sementara Friz sendiri bertugas sebagai desainer senior. Seorang rekan selanjutnya, Camillo Castiglioni dari Wina kemudian berperan mengurus keuangan perusahaan. Ketiganya memulai usaha di pabrik lama milik Rapp.

Seiring berjalannya waktu, ketiga pria tersebut memindahkan pabrik rakitan ke Moosacher Strasse, juga di Munich, pada 1918. Di bengkel baru ini, Friz merancang dan membangun mesin pesawat pertam aperusahan.

Minat BMW dalam pembuatan sepeda motor berkembang pesat pada awal 1920-an. Model pertama, R32, terdiri atas mesin kembar datar dan poros penggerak yang ditempatkan dalam rangka tabung ganda, dengan katup dalam susunan terbalik untuk menjaga kebersihan oli. 

Ernst Henne, mengendarai R32, memecahkan rekor kecepatan sepeda motor dunia pada 279,5 kpj (173,35 mph) pada 1929. Rekornya dipegang hingga 1937.

084_5_Meilensteine_1916.jpg

Ketika Hitler mengambil alih kekuasaan pada 1933, BMW, bersama dengan perusahaan otomotif Jerman lainnya, diminta untuk membuat mesin pesawat untuk angkatan udara baru, Luftwaffe. Pada tahun yang sama, BMW memperoleh lisensi untuk memproduksi mesin Hornet bertenaga 525 tenaga kuda dan untuk mengembangkan mesin radial kecil untuk pesawat sport.

Awal 1936, model 326 diluncurkan dalam versi sedan dan convertible. Semua bodi baja 327 juga diperkenalkan tahun itu. Bulan September Popp meluncurkan produksi standar 328, yang terbukti menjadi mobil sport tercepat pada masanya. Rancangannya itu memenangkan perlombaan Mille Miglia Italia pada 1938.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: