Hal yang sama juga berlaku untuk aplikasi kencan yang dapat mengetahui apakah seseorang dalam keadaan sedih dan rentan, pada jam berapa, hanya berdasarkan jumlah swipe konsumen dari kiri ke kanan.
Dalam hal pelacakan lokasi, para konsumen telah membagikan lokasi mereka secara real-time, bahkan sebelum pandemi terjadi. Dengan konsumen menggunakan peta virtual untuk menemukan jalan atau mengetahui situasi lalu lintas, secara langsung juga memberdayakan aplikasi tersebut dalam mengumpulkan sejumlah besar data sehingga memungkinkannya untuk memprediksi pola perilaku dan fisik mereka. Data tersebut menjadi berisiko apabila akhirnya berada di tangan yang salah.
Dengan jumlah informasi tersebut, masa depan yang dikehendaki sangat mungkin terjadi karena banyak perusahaan sekarang mengenal konsumen mereka lebih baik daripada konsumen itu sendiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: