Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edan! Serangan Terbaru Ferdinand ke Gubernur Anies Bikin Begidik, Nggak Nyangka Anies...

Edan! Serangan Terbaru Ferdinand ke Gubernur Anies Bikin Begidik, Nggak Nyangka Anies... Kredit Foto: Istimewa

Selain itu, pengangguran bertambah bahkan di atas rata-rata angka nasional yaitu sebesar 10,95 persen, sementara rata-rata nasional berada di angka 7,7 persen. Lalu, angka kemiskinan DKI Jakarta naik sebesar 1,11 persen yang merupakan kenaikan tertinggi di Indonesia yang semula 3,42 persen pada September 2019, menjadi 4,53 persen pada Maret 2020.

“Bukankah ini deretan kegagalan yang paripurna? Kembali kepada kata culas, dengan data dan informasi itu, apakah kata culas layak disematkan kepada Anies karena selalu berbangga dan merasa berhasil memimpin Jakarta dan dipuja para pendukungnya sebagai Gubernur yang sukses? Belum bisa jawab? Baiklah kita tambah data dan informasi,” tuturnya..

Dia lantas menyebut bahwa pada September 2020, Anies meminjam dana dari pusat sebesar Rp 12,5 triliun dengan status sebagai dana PEN yang bertujuan untuk Peningkatan Ekonomi. Namun, katanya, utang itu justru digunakan sebesar Rp 3,26 triliun di tahun 2020 yang untuk infrastruktur.Kemudian, untuk pengendalian banjir Rp 1 triliun, peningkatan layanan air minum Rp 14,9 miliar. Berikutnya, untuk pengolahan sampah Rp 91,67 miliar, transportasi Rp 768,14 miliar, sektor pariwisata untuk revitalisasi TIM Rp 200 miliar dan infrastruktur olahraga Jakarta International Stadium Rp 1,18 triliun.

“Pengendalian banjir satu triliun rupiah untuk yang mana? Normalisasi tak jelas juga. Tetapi yang paling menarik dari dana triliunan itu adalah dana Rp 200 M untuk TIM dan Rp 1,18 T untuk Jakarta International Stadium,” sebut direktur eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) ini.

Ferdinand mempertanyakan pantaskah Anies mengucurkan dana sebesar itu untuk sesuatu yang tak penting saat ini untuk rakyat Jakarta? Mengapa pula dana PEN digunakan untuk proyek tak penting saat di masa pandemi ini? Dia menduga, hal itu dilakukan Anies karena egonya sebagai gubernur, dan kemungkinan proyek TIM dan stadion itu akan jadi jualan keberhasilan di Pilkada 2022. 

“Pantas saja Anies lebih mengorbankan kebutuhan rakyat Jakarta demi ego pribadinya membangun Stadion dan TIM yang tentu akan monumental. Culas!? Mungkin belum, ayo kita tambah data dan informasi,” ucap Ferdinand.

Dia juga menyinggung soal UMKM yang merupakan sektor ekonomi mikro sebagai penopang ekonomi nasional dan menjadi penyumbang lapangan kerja. Ironisnya, kata dia, untuk sektor ini Anies membantu dengan cara menyediakan dana di BPD (Bank DKI) sebesar Rp 500 miliar untuk UMKM. “Gratis? Tentu tidak, karena ini pinjaman,” ucap Ferdinand.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: