Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Devaluasi?

Apa Itu Devaluasi? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari

Meskipun devaluasi mata uang menjadi pilihan yang menarik, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi negatif. Peningkatan harga impor untuk melindungi industri dalam negeri dapat mungkin menjadi kurang efisien tanpa tekanan persaingan.

Ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor juga dapat meningkatkan permintaan agregat yang dapat menyebabkan produk domestik bruto dan inflasi yang lebih tinggi. Inflasi bisa terjadi karena impor lebih mahal dari sebelumnya.

Baca Juga: Apa Itu Deposito Berjangka?

Contohnya, negara China telah dituduh mempraktikkan devaluasi mata uang secara diam-diam. Mereka dituduh untuk menjadikan negaranya kekuatan dominan di pasar perdagangan. Bahkan, China dituduh melakukan devaluasi mata uang setelah pemilihan presiden 2016 dan untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat.

Namun, setelah menjabat, Presiden AS Donald Trump serangkaian perang perdagangan dengan China pun kian terjadi. Hal ini menempatkan China pada posisi untuk mempertimbangkan alternatif yang lebih agresif untuk melanjutkan perdagangan dengan AS.

Devaluasi sendiri dapat disebabkan oleh kegiatan impor yang tinggi, kegiatan ekspor yang hanya pada bahan pangan dan biota kelautan serta tingginya angka pengangguran. Sehingga devaluasi memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Menguatkan perekonomian dalam negeri dengan menggunakan produk lokal sehingga dapat bersaing di dalam dan di luar negeri.
  2. Setelah produk dalam negeri mempunyai kualitas, tujuan selanjutnya adalah untuk mengekspor produk lokal agar pendapatan negara bertambah.
  3. Tercapainya kesetimbangan balance of payment, sehingga kurs mata uang asing menjadi relatif stabil

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: