Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KOL Stories X Roy Shakti, Kartu Kredit: Jebakan atau Jembatan?

KOL Stories X Roy Shakti, Kartu Kredit: Jebakan atau Jembatan? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel

Bagaimana cara yang tepat agar bisa meraup untung bukan buntung dari penggunaan kartu kredit?

Anda hanya perku berfokus pada dua hal: tingkatkan penghasilan Anda, kemudian turunkan pengeluaran. Jadi, selisih antara pengeluaran dengan penghasilan tidak jauh. Oleh karena itu, siapkan strategi dan perhitungan yang matang jika ingin menggunakan kartu kredit.

Hal itu bertujuan agar kita tidak membayar utang tersebut dengan berutang, atau dengan istilah "gali lubang tutup lubang". Namun, cara yang sebelumnya saya jabarkan bisa dilakukan jika utang tersebut sudah tidak bisa dikejar dengan penghasilan yang ada. Artinya adalah sudah terjadi ketimpangan yang terlalu jauh. Tentu saja ada orang yang setuju, ada juga orang yang tidak setuju, kembali lagi ke masing-masing individu.

Baca Juga: KOL Stories x Dhana Galindra: Legitnya Bisnis Gudang Online

Sahkah apabila menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha? Apakah lebih baik menggunakan jasa pinjaman online atau KTA?

Saya mengembangkan sebuah sistem bagaimana penggunaan kartu kredit sebagai modal usaha. Saya merasa kartu kredit sebagai solusi permodalan alternatif bagi para pengusaha yang terkendala dalam modal usaha dan tidak memiliki jaminan, serta bisa mendapat hasil yang menguntungkan.

Cara perhitungannya bagaimana? Anggap saja kartu kredit sebagai sebuah "investor". Menurut hitungan quick count, "investor" ini hanya meminta 3 persen per bulan. Kata kuncinya adalah bagaimana ketika kita memutar uang ini menjadi modal usaha, kita bisa menghasilkan keuntungan di atas 3 sampai 10 persen. Namun, ini juga perlu disesuaikan dengan karakteristik dari bisnis Anda.

Nah jika berbicara terkait pinjaman online, menurut Bapak, apakah kehadiran pinjaman online ini akan mengancam keberadaan kartu kredit? Aman mana, pinjol atau kartu kredit?

Tidak karena bunga yang besar, berbeda dengan pinjaman online yang bunganya kecil. Mereka memiliki segmen yang berbeda. Jumlah uang yang dipinjam juga berbeda. Jika pinjaman online menyediakan nominal di bawah Rp10 juta, berbeda dengan kartu kredit yang bisa sampai puluhan juta. Untuk keamanan, saya rasa lebih manusiawi kartu kredit, apalagi dua persen per bulan, berbeda jauh dengan pinjaman online yang memakan 10 persen per bulannya.

Last but not least, apa pesan Bapak untuk pembaca?

Kalau ingin mempalajari lebih dalam, silakan untuk mengunjungi Instagram saya. Intinya, nomor satu, tetapkan tujuan penggunaan kartu kredit. Jika untuk tujuan konsumtif, saran saya adalah gunakan satu kartu kredit saja. Namun jika ingin digunakan sebagai modal, Anda harus belajar lebih lanjut seperti apa dan lebih baik ada yang mendampingi dalam mempraktikkan daripada sendiri. Selalu ingat, rezeki itu misteri, tapi angsuran itu pasti.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: