Sentil AstraZeneca, Mau Vaksin Lebih Efektif? Coba Tambah Sputnik V di Suntikan Anda!
Para pengembang vaksin Sputnik V Rusia menyarankan untuk menggabungkan vaksinnya dengan AstraZeneca untuk meningkatkan efektivitas. Pendapat itu diungkap untuk menanggapi kabar uji coba vaksin buatan Oxford-AstraZeneca.
Ide tersebut muncul di halaman Twitter resmi vaksin Sputnik V, yang dibiayai oleh badan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), pada Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Bilang Sputnik V Aman, tapi Putin Gak Akan Disuntik Vaksin karena...
Current full dose AstraZeneca regimen resulted in 62% efficacy. If they go for a new clinical trial, we suggest trying a regimen of combining the AZ shot with the #SputnikV human adenoviral vector shot to boost efficacy. Combining vaccines may prove important for revaccinations.
— Sputnik V (@sputnikvaccine) November 26, 2020
“Kami menyarankan untuk mencoba rejimen yang menggabungkan suntikan AZ (AstraZeneca) dengan suntikan vektor adenoviral manusia #SputnikV untuk meningkatkan kemanjuran,” kata pesan tersebut, merujuk pada hasil uji coba yang dipublikasikan AstraZeneca, dikutip Warta Ekonomi dari RT, Jumat (27/11/2020).
"Menggabungkan vaksin mungkin terbukti penting untuk vaksinasi ulang."
Penawaran tersebut mengikuti komentar dari CEO AstraZeneca Pascal Soriot kepada Bloomberg pada Kamis, yang mengakui perusahaan harus "melakukan studi tambahan" sebelum vaksinnya siap.
Hal itu mengingat bahwa uji coba telah menghasilkan kemanjuran yang berbeda-beda, tergantung pada dosisnya.
Terlepas dari sejumlah ketidakkonsistenan yang tidak dapat dijelaskan selama uji coba, pada hari Senin AstraZeneca mengatakan akan mencari otorisasi darurat untuk vaksin virus corona.
Dengan pengembang Inggris-Swedia yang bergegas untuk meluncurkan inokulasi, RT pada Rabu menyusun daftar tujuh pertanyaan untuk AstraZeneca, meminta perusahaan untuk menghilangkan keraguan tentang keamanan dan kemanjuran suntikannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: