Mantan Panglima TNI Puja-puji Pentolan FPI Rizieq Shihab: Nasionalis Pengawal Pancasila
Gatot mengatakan, Indonesia adalah national state, yang merupakan sebuah bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu, contoh nyatanya adalah sila pertama Pancasila, berbunyi: Ketuhanan yang Mahaesa.
"Dan berbagai macam agama diakui di negara ini. Dari berbagai warna kulit, bahasa, semuanya politik diakui," ucap mantan Pangkostrad tersebut.
Contoh lainnya, gatot Menambahkan, bangsa Indonesia memperlakukan manusianya dengan sila kedua 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'. Memperlakukan manusia yang adil dan beradab tak dibeda-bedakan. Tak ada warga kelas dua dan ketiga, kata dia, lantaran semua warga Indonesia kelas satu.
Baca Juga: Yang Menghalangi Pemeriksaan Rizieq Bisa Dipidana Lho!
"Inilah yang sama-sama kita lihat tak berlaku, tak berlaku dengan benar, ada penyimpangan, dibilang agama tak boleh berpolitik. Ingat UUD 1945, Pasal 29 ayat 1 bahwa negara berdasarkan Ketuhanan yang Mahaesa. Dengan demikian tak ada dalam usaha apapun juga sebagai orang Islam menggunakan agamanya, Katolik ya agamanya, semuanya agamanya untuk kebaikan," ucap Gatot.
Sebelumnya, HRS mengatakan, dasar negara RI yang dikenal masyarakat adalah Pancasila. Karena itu, Pancasila sesuai dengan ajaran agama Islam, dan tidak perlu dibenturkan.
"Ternyata Pancasila itu kalau kita pelajari, dari sila pertama sampai kelima, isinya itu justru spirit akhlak. Pertama bicara tentang Ketuhanan yang Mahaesa. Ketuhanan ini memberikan satu motivasi kepada seluruh bangsa Indonesia bagaimana dalam melaksanakan kehidupan berbangsa, dan bernegara wajib menjunjung tinggi norma-norma luhur Ketuhanan yang Mahaesa, ini spirit akhlak yang luar biasa. Jadi dalam Pancasila itu sendiri sebetulnya spirit akhlak sudah ada," kata HRS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: