Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkap dalam kurun waktu seminggu pertama di bulan Desember, angka kematian tenaga medis naik hingga tiga kali lipat.
Per hari ini, Sabtu 5 Desember 2020, total 342 petugas medis telah meninggal dunia akibat COVID-19.
Berdasarkan data IDI, petugas medis yang meninggal dunia terdiri dari 192 dokter, 14 dokter gigi dan 136 perawat. Para dokter yang wafat terdiri dari 101 dokter umum (empat guru besar) dan 89 dokter spesialis (tujuh guru besar), serta dua residen yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI wilayah dan IDI cabang kota/kabupaten.
Dr Eka Mulyana dari Divisi Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi IDI, mengatakan meskipun di masyarakat beredar informasi bahwa COVID-19 adalah hoaks atau hasil konspirasi, namun kenyataannya virus ini benar-benar nyata dan memakan nyawa banyak orang dalam waktu cepat.
Baca Juga: Covid-19 Hanya Bisa Dicegah dengan Vaksin dan Disiplin 3M
"Kami berharap apabila Anda termasuk orang yang tidak mempercayai adanya COVID ini, namun janganlah mengorbankan keselamatan orang lain dengan ketidakpercayaan tersebut. Tingginya lonjakan pasien Covid serta angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi peringatan kepada kita semua untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (3M)," kata Eka dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 5 Desember 2020.
Baca Juga: Covid-19 Hanya Bisa Dicegah dengan Vaksin dan Disiplin 3M
Menurutnya dengan mengabaikan protokol kesehatan, maka tidak hanya mengorbankan keselamatan diri sendiri namun juga keluarga dan orang terdekat, termasuk orang sekitar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil