Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa Atasi Masalah Pengangguran, Energi Terbarukan Harus Digarap Serius

Bisa Atasi Masalah Pengangguran, Energi Terbarukan Harus Digarap Serius Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Lanjutnya, ia memberikan gambaran, penambahan satu gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bisa menciptakan lapangan kerja sampai dengan 30 ribu orang. Jika pembangunan PLTS semakin massif, industri lain seperti modul surya juga akan tumbuh.

"Kami bayangkan kalau pasarnya bisa tumbuh 3 GW per tahun, maka kemudian kita harapkan industri baik dari shell, kaca, sampai modul suryanya bisa tumbuh. Mereka tidak hanya kompetitif di pasar nasional, tapi juga di pasar global," tutur Fabby.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran periode Agustus 2020 bertambah 2,67 juta orang. Sehingga angkatan kerja di Indonesia yang tanpa pekerjaan menjadi sebesar 9,77 juta orang. Pandemi Covid-19 salah satu penyebab tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 % menjadi 7,07%.

Sedangkan Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian PPN/Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto memprediksi angka pengangguran di tahun 2020 bisa mencapai 11 juta orang.

Karena energi terbarukan diyakini bisa menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi, pengembangannya perlu mendapat insentif dan stimulus. Menurut Fabby, China, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Uni Eropa sudah membuktikan pengembangan ekonomi berbasis lingkungan bisa mengatasi krisis.

China, misalnya, memberikan insentif untuk pengembangan angkutan umum massal. Selain memangkas waktu perjalanan, konsumsi bahan bakar minyak bisa ditekan serendah mungkin. Padahal selama ini, sudah menjadi rahasia umum bahawa China salah satu negara pengimpor bahan bakar minya terbesar.

"Kita lihat juga European Union memberikan stimulus berupa feed in tarif untuk pengembangan solar. Dan saat ini sejumlah negara di EU cukup berhasil mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya," kata Fabby.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: