Diloloskan, Sebentar Lagi Indonesia Bakal Kedatangan Jet Tempur F-15 dan F-18 AS
Amerika Serikat (AS) telah mengindikasikan menjual jet tempur siluman F-15 dan F-18 ke Indonesia setelah berlangsungnya pertemuan antara pejabat tinggi pertahanan dari kedua negara. Pelaksana tugas (plt) Sekretaris Pertahanan AS Christopper Miller membenarkan hal itu ketika berada di Jakarta pada Senin dan Selasa (7-8/12/2020) untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan tersebut, dilansir Nikkei Asia, Kamis (10/12/2020), Miller setuju untuk menjual dua model jet tempur tersebut ke Indonesia, yang telah lama ingin meningkatkan dari armada F-16 yang sudah menua.
Baca Juga: Menanti S-500, Pembunuh Jet Tempur F-35 Siap Dipakai Rusia buat Gertak AS
Agenda teratas Miller adalah Laut China Selatan, perairan di mana banyak klaim teritorial tumpang tindih dan tempat China telah membangun pangkalan militer. Kunjungannya menyusul pencabutan larangan masuk selama dua dekade terhadap Prabowo atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh Washington pada Oktober, yang memungkinkannya untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan pejabat Pentagon.
Hubungan yang memanas antara kedua negara nyatanya telah membuat Beijing gelisah, menurut Rodon Pedrason, direktur jenderal strategi pertahanan di Kementerian Pertahanan Indonesia.
"Mereka bertanya, 'Mengapa Anda menerima mereka?' Yang kami tanggapi secara diplomatis. Kami tidak ingin China atau AS merasa diabaikan," kata Pedrason dalam webinar pada Selasa (8/12/2020).
Miller juga bertemu dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan membahas rencana untuk meningkatkan pelatihan antara kedua pasukan.
"Sekretaris itu menekankan pentingnya departemen pertahanan [AS] pada kemitraan bilateral dan dalam mengamankan Laut China Selatan yang bebas dan terbuka serta kawasan Indo-Pasifik," kata kedutaan AS dalam siaran pers.
Pedrason mengatakan ada beberapa kekhawatiran bahwa kebijakan AS mungkin berubah di bawah Joe Biden, yang akan dilantik sebagai presiden bulan depan, meskipun dia menganggap bahwa Washington tidak akan mengingkari kesepakatan yang ditandatangani.
“Tinggal seberapa siap kita menyediakan anggaran,” ujarnya. Untuk saat ini belum ada kesepakatan yang ditandatangani.
Indonesia telah mendorong AS untuk menjual jet tempur F-15, F-18 dan F-35, tetapi akhirnya hanya menyetujui dua model karena yang ketiga bisa memakan waktu hingga 10 tahun untuk dikirim, kata Pedrason. Tipe F-15 dan F-18 diproduksi oleh perusahaan kedirgantaraan AS McDonnell Douglas dan Boeing.
Kekuatan besar seperti Prancis, Inggris, Jerman dan NATO juga mendekati Indonesia belakangan ini untuk membahas Laut China Selatan. Pedrason mengatakan Prabowo dijadwalkan mengunjungi Inggris awal tahun depan, setelah melakukan lebih dari 20 kunjungan selama setahun terakhir untuk mencari kesepakatan persenjataan yang baik, termasuk di Prancis, Rusia, Turki, dan China.
Manila akan menjadi perhentian Miller berikutnya, setelah itu ia akan menuju ke Hawaii, di mana ia akan menghadiri pertemuan virtual para menteri pertahanan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan para mitra blok tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto