Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu WFO?

Apa Itu WFO? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

WFO adalah singkatan dari Work From Office atau bekerja dari kantor. Berdasarkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia, meski tengah pandemi ada beberapa sektor usaha yang mengizinkan perusahaan untuk tetap beroperasi seperti sektor kesehatan, pangan, makanan dan minuman, energi, komunikasi, jasa, media komunikasi, keuangan perbankan termasuk pasar modal, logistik dan distribusi barang, retail dan industri strategis lainnya.

Karena itulah para pekerja di bidang tersebut tidak bisa merasakan WFH atau Work From Home alias bekerja dari rumah karena pelayanan tersebut tetap tidak boleh mati di tengah pandemi. Hal ini karena kebutuhan pokok kehidupan ada di tangan mereka.

Baca Juga: Apa Itu Eksportir?

Pekerja yang tetap masuk selama masa PSBB secara hukum harus dilindungi dan tidak boleh diabaikan hak kesehatannya oleh Pengusaha/Pemberi Kerja. Setiap orang yang bekerja di Indonesia harus dilindungi oleh negara karena Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang mempunyai tujuan untuk memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi. Berikut perbandingan WFO dan WFH!

1. Jarak

WFO membutuhkan lebih banyak waktu untuk tiba di kantor. Biasanya, para pekerja membutuhkan waktu paling tidak 1,5 jam, bisa juga lebih apabila lalu lintas macet. Lalu, para pekerja juga akan waswas apabila datang telat karena beberapa perusahaan menerapkan aturan pemotongan gaji akibat terlambat.

Namun, WFH tidak demikian. Para pekerja tak perlu repot-repot bangun pagi untuk berangkat ke kantor. Bahkan, mereka bisa lebih menggunakan waktu lebih banyak untuk memasak atau berkumpul dengan keluarga.

2. Produktivitas

Sejatinya, produktivitas mengenail WFO atau WFH sama-sama memiliki anomalinya tersendiri. WFO bisa menjadi hambatan produktivitas apabila jarak rumah ke kantor sangat jauh karena sudah lelah saat diperjalanan. Tetapi, WFH juga bisa memengaruhi produktivitas lantaran konsentrasi dapat terbagi apabila ada distraksi dari anggota keluarga lainnya.

3. Fleksibilitas

WFO berarti memiliki jam kerja dan pegawai harus mengikuti seluruh aturan kantor. Lalu, jam kerja karyawan juga harus dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00 sehingga pegawai tak boleh terlambat atau pulang lebih cepat. Positifnya, pegawai lebih disiplin dalam bekerja dan tidak ada kerja lembur apabila tidak dibutuhkan karena jadwal sudah tersusun dengan jelas.

Baca Juga: Apa Itu Ekspansi Ekonomi?

Lain halnya dengan WFH. Karyawan yang bekerja dari rumah akan lebih fleksibel dalam mengatur waktu kerja serta bebas mengenakan pakaian apa saja, asalkan tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaan. 

Sisi negatifnya, WFH terkadang membuat pekerja bekerja overtime hingga burnout yang mengakibatkan kondisi kesehatan karyawan tidak stabil.

4. Komunikasi

WFO memiliki keunggulan dari segi komunikasi. Semua aktivitas seperti meeting, pengarahan, workshop, dan lain-lain lebih mudah dilakukan jika bekerja dari kantor dan bertemu tatap muka. Sementara WFH cukup berat dalam komunikasi karena bisa terkendala jaringan internet hingga mengakibatkan gangguan pekerjaan.

5. Administrasi

WFO memungkinkan seluruh kegiatan operasional bahkan pengelolaan administrasi dan HR kantor menjadi lebih mudah dibandingkan saat WFH. Hal tersebut jelas didukung oleh interaksi antar karyawan yang mumpuni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: