Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hidup Kian Tenang dengan Asuransi Penyakit Kritis dari AIA dan BCA

Hidup Kian Tenang dengan Asuransi Penyakit Kritis dari AIA dan BCA AIA dan BCA Luncurkan Asuransi untuk Penyakit Kritis | Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Risiko penyakit kritis masih menjadi sebuah ancaman besar bagi masyarakat. Di Indonesia, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 70 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kritis yang tidak menular.

Merespon kondisi tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerjasama dengan PT AIA FINANCIAL (AIA) meluncurkan produk asuransi kesehatan Maxi Protection Plus (Maxi Plus). Hadir dalam konferensi pers Maxi Plus, Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman didampingi oleh Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi, bersama Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy dan Chief of Partnership Distribution AIA Phung Magdalena, Selasa (15/12/2020).

Suwignyo Budiman, Wakil Presiden Direktur BCA, mengatakan, pihaknya memahami kekhawatiran masyarakat terhadap penyakit kritis tidak menular yang cukup besar.

Terlebih biaya perawatan penyakit tersebut mahal, sehingga BCA bersama AIA berkolaborasi merancang produk Maxi Plus yang merupakan asuransi jiwa dengan perlindungan komprehensif dengan berbagai asuransi tambahan yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis dan perawatan rumah sakit. Baca Juga: Genjot Literasi, AIA Pasarkan Asuransi Murah ke Pengguna Gojek

"Melalui kerjasama BCA dan AIA, kami ingin memberikan kemudahan akses bagi mayarakat Indonesia untuk mendapatkan solusi perlindungan kesehatan dari Maxi Plus dengan memanfaatkan layanan kovensional dan layanan digital dari BCA dan AIA," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sainthan Satyamoorthy, Presiden Direktur AIA, menuturkan, solusi proteksi juga perencanaan keuangan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Seiring meningkatnya kesadaran berasuransi, masyarakat juga mulai menyiapkan proteksi yang menyeluruh termasuk terhadap risiko penyakit kritis. Terutama melihat faktor gaya hidup yang kurang sehat menjadi pemicu timbulnya penyakit kritis.

"Bersama dengan BCA, AIA terus berupaya meluncurkan inovasi untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik," ungkapnya.

Adapun Maxi Plus dirancang untuk memenuhi kebutuhan proteksi kesehatan menyeluruh dengan perlindungan sejak tahap awal penyakit kritis hingga tahap kronis, manfaat dana bulanan (dijamin) jika terkena penyakit kritis – melalui riders AIA Vital Care.

Maxi Plus juga dilengkapi dengan pilihan riders Premier Hospital and Surgical Extra (PHS Extra) yang memberikan proteksi kesehatan berbagai penyakit termasuk manfaat rawat jalan untuk penyakit tropis (Demam Berdarah, Tipus, Cikungunya, dan Malaria). Kelebihan lainnya adalah memberikan nilai proteksi yang tinggi dan maksimal dengan total limit hingga Rp65 Miliar.

PHS Extra menjamin kenyamanan selama perawatan seperti fasilitas privasi kamar dengan 1 tempat tidur dan 1 Kamar Mandi di dalam, Layanan Premier Hospital Network di Singapura, manfaat pendampingan dokter ahli, & rehabilitasi penyakit kritis, serta manfaat lainnya yang menunjang dalam pemulihan kesehatan.

Merujuk pada riset yang dilakukan AIA yakni AIA Segmentation Study 2019, sebanyak 68% masyarakat Indonesia khawatir tidak mampu menanggung biaya perawatan untuk penyakit kritis dan sebanyak 69% masyarakat khawatir akan penurunan standar hidup jika terdiagnosa penyakit kritis karena biaya pengobatan yang tinggi.

Sementara menurut survey BPS tahun 2016, persiapan biaya kesehatan belum menjadi prioritas utama pengeluaran per bulan di masyarakat Indonesia, porsi biaya kesehatan hanya mencapai 2,40% dari penghasilan.

Padahal idealnya, porsi biaya kesehatan yang perlu disiapkan adalah minimal 10 persen dari penghasilan. Oleh karena itu Maxi Plus hadir untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia akan proteksi kesehatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: