Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Haikal Hassan Mimpi Bertemu Rasulullah, Muhammadiyah Bilang...

Haikal Hassan Mimpi Bertemu Rasulullah, Muhammadiyah Bilang... Kredit Foto: IG haikalhassan_quote
Warta Ekonomi -

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ajengan Wawan Gunawan Abdul Wahid menyatakan bahwa orang yang bertemu dengan Rasulullah dalam mimpi merupakan anugerah dari Allah SWT.

Namun, ia mengatakan pengalaman tersebut tidak perlu disampaikan kepada publik lantaran dikhawatirkan menimbulkan pemahaman yang lain.

"Biasanya Muhammadiyah tidak membahas perihal yang seperti itu karena dikhawatirkan menimbulkan pemahaman yang lain. Bahwa misalnya itu terjadi, orang Muhammadiyah tidak terbiasa mengungkap hal itu," kata Wawan dalam keterangannya di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Massa Rizieq Datang Berbondong-bondong, Haikal yang Bermimpi Ketemu Rasulullah Buka-bukaan

Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga menjelaskan pertemuan seseorang dengan Rasulullah dalam sebuah mimpi merupakan pertanda dari penghayatan religius dan bagian dari kesadaran irfani.

Ia juga menuturkan bahwa ulama besar sekelas Ahmad Dahlan pasti pernah merasakan pengalaman tersebut. Namun dirinya memilih untuk tidak menyampaikannya kepada khalayak ramai.

"Tidak mungkin Ahmad Dahlan tidak mengalami mimpi tersebut. Siapa yang meragukan kesalehan beliau? Tapi beliau lebih memilih untuk diam dan tidak menceritakannya kepada siapapun," katanya.

Kalaupun seseorang pernah mengalami mimpi itu, kata Ajengan Wawan, bisa-bisa saja diceritakan. Hanya memang jika mencermati ulama-ulama Muhammadiyah, mereka tidak memiliki kebiasaan untuk mengumbar pengalaman tersebut.

Baginya, menahan diri untuk tidak menceritakan mimpi yang seperti itu merupakan satu sikap ketawadhuan.

"Ketika tidak menceritakan mimpi bertemu Nabi, itu itu bagian dari ketawadhuan, dirinya ingin memperkaya batin religiusnya," tambah Ajengan Wawan.

Sejalan dengan Ajengan Wawan, Ulama Muhammadiyah lainnya yakni Tuan Guru Ruslan Fariadi juga menyatakan bahwa sekiranya seseorang memiliki kebersihan hati dan konsisten melaksanakan amalan-amalan saleh yang sudah jelas perkaranya maka punya potensi besar bertemu nabi dalam mimpi. Jika kesempatan bersua itu datang, Ruslan menegaskan agar memperbanyak syukur kepada Allah.

"Adab seseorang bermimpi bertemu dengan Nabi, tentu harus bersyukur karena tidak semua orang bisa melihat nabi dalam mimpi. Itu kenikmatan dan karunia Allah bisa diberi kesempatan melihat wajah nabi yang mulia," kata Ruslan.

Baca Juga: Babeh Haikal Sampai Bilang Demi Allah Bertemu Rasulullah, Pak Polisi: Kita Garap

Sebelumnya, penceramah Haikal Hassan dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Haikal dipolisikan atas dugaan menyebar berita bohong karena menyampaikan bermimpi bertemu dengan Rasulullah.

Laporan polisi tertuang pada nomor bukti laporan polisi TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ. Pelapor dalam laporan polisi ini yakni Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam alias FPI, Husin Shihab dan terlapor Haikal Hassan, serta pemilik akun @wattisoemarsono.

Selaku pelapor, Husin menyampaikan saat Haikal ceramah saat proses pemakaman lima laskar FPI yang isi ceritanya menyebut dirinya bertemu Rasulullah SAW. "Betul, saya yang melaporkan," ujar Husin yang juga politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada wartawan, Rabu, 16 Desember 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: