Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil menerbitkan Surat Utang untuk pembiayaan meski kondisi pasar bergerak dinamis dan volatile karena pandemi Covid ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Pemerintah Indonesia berhasil menjual obligasi US$4,3 miliar (Rp60,2 trilliun) dalam jangka waktu 10, 30, dan 50 tahun.
"Pemerintah juga melakukan penerbitan green investment dengan pencapaian kupon terendah tenor 5 dan 10 tahun untuk sukuk global dan penerbitan sukuk global RI pertama untuk tenor 30 tahun dengan kupon terendah," kata Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Baca Juga: Tegas! Sri Mulyani Ungkap Bakal Transparan Soal Anggaran Negara
Selain itu, pemerintah juga berhasil menerbitkan Samurai Bond sebagai sovereign pertama di pasar Jepang.
Atas, pemerintah meraih sejumlah penghargaan internasional. Hal ini secara tidak langsung, membuktikan kepercayaan investor atas reputasi Pemerintah Inonesia dalam mengelola keuangan dan pembiayaan termasuk pengelolaan utang yang transparan, detail, dan kredibel.
"Pemerintah terus menjaga kepercayaan dengan kredibilitas informasi mengenai bagaimana pengelolaan keuangan negara, tidak hanya menambah utang, tetapi juga mengelola penerimaan, mengalokasikan belanja, mengelola pembiayaan secara prudent dan terus melakukan reformasi struktural. Reputasi ini akan terus dijaga sebagai satu kesatuan tanpa terputus," pungkas Menkeu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: