Gelombang PHK Terjang Coca-Cola, Jangan Kaget Pekerja yang Dipangkas Banyak Banget!
Coca-Cola Co akan memangkas 2.200 pekerjaan secara global, termasuk 1.200 melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat (AS). Keterpurukan ekonomi dari pandemi Covid-19 memaksa produsen soda terbesar di dunia itu mempercepat restrukturisasi bisnisnya.
Perusahaan tersebut pada bulan Agustus lalu menawarkan paket pengunduran diri sukarela kepada 4.000 pekerjanya di AS, Kanada dan Puerto Rico. Langkah itu diambil untuk merampingkan diri di tengah penjualan yang terpukul akibat krisis Covid-19.
Baca Juga: Covid-19 Mengganas, Ya Allah.... 80.000 Pekerja Mal Kena PHK
Coca-Cola menyatakan pada hari Kamis (17/12) bahwa pihaknya tidak akan mengungkapkan jumlah karyawan yang telah menerima paket tersebut. Perusahaan juga tidak memberikan rincian tentang rentang waktu untuk PHK.
Berita pemutusan hubungan kerja tersebut datang ketika jutaan orang Amerika sudah terjebak pada tunjangan pengangguran karena gelombang infeksi Covid-19 baru yang tanpa henti membuat pincang operasi bisnis.
"Pandemi bukanlah penyebab perubahan ini, tetapi telah menjadi katalis bagi perusahaan untuk bergerak lebih cepat," kata Coca-Cola dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (18/12/2020).
Coca-Cola memiliki sekitar 86.200 karyawan pada akhir tahun lalu, di mana 10.400 berada di AS. Sekitar 500 PHK akan terjadi di metro Atlanta, tempat markas Coca-Cola berbasis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti