Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Mengaku Harap-harap Cemas Karena...

SBY Mengaku Harap-harap Cemas Karena... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Untuk diketahui, pemerintah Inggris mengumumkan hasil identifikasi terbaru terkait virus Corona yang dinamakan VUI-202012/01. Virus itu disebut dapat menular lebih cepat antarmanusia dibandingkan SARS-CoV-2.

Karena penemuan itu, Inggris kembali kewalahan menangani penyebaran Corona di negaranya. Sejumlah wilayah kembali menjalani lockdown ketat untuk menekan penyebaran varian baru tersebut.

Baca Juga: Awas Jangan Lengah! Tingkat Keterisian RS Covid-19 Sudah 85 Persen

Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan pertemuan darurat Cabinet Office Briefing Rooms (Cobra) pada Senin (21/12/2020) waktu setempat.

"Kami terus mempelajarinya. Tapi kami cukup tahu, bahwa kami harus bertindak sekarang," katanya.

Bukan hanya Inggris yang khawatir. Negara-negara di Eropa juga was-was. Sejumlah negara bahkan sudah melarang penerbangan ke Inggris guna menghindari penyebaran varian baru virus tersebut. Pemerintah Arab Saudi lebih ketat lagi. Semua penerbangan internasional menuju Arab ditutup untuk satu pekan ke depan.

Apakah virus ini sudah sampai ke Indonesia? Direktur Penyakit Menular dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, menegaskan belum ada laporan soal mutasi corona itu di Indonesia. Hanya saja dia yakin mutasi virus ini belum tentu membuat SARS-CoV-2 lebih berbahaya.

"Kan sudah dinyatakan mutasi ini belum ada bukti untuk mengakibatkan infeksi Covid-19 menjadi mudah menular dan sulit dikendalikan," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: