Ibarat Air dan Api, Nasib Rupiah dan Dolar AS Berbeda 180 Derajat!
Nilai tukar rupiah dan dolar AS saling beradu kuat pada perdagangan spot Rabu, 6 Januari 2021 pagi hingga siang hari. Namun, kini nasib keduanya ibarat air dan api, alias sangat berbanding terbalik. Mata uang Paman Sam memerah secara global, sedangkan rupiah menghijau di mana-mana.
Kabar pembatasan kegiatan masyarakat di Pulau Jawa dan Bali guna menekan potensi lonjakan Covid-19 sebagaimana diarahkan oleh Presiden Jokowi tak halangi rupiah untuk menekan dolar AS hingga ke kisaran Rp13.800-an. Baca Juga: Jack Ma Hilang Bak Ditelan Bumi, Alibaba Justru Umumkan Rencana....
"Penerapan pembatasan secara terbatas dilakukan di Provinsi Jawa-Bali karena di provinsi tersebut memenuhi salah satu dari empat parameter yang ditetapkan," pungkas Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai hadiri Sidang Paripurna Kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021.
Keputusan tersebut agaknya masih disambut positif oleh pelaku pasar sehingga rupiah bertahan di posisinya sebagai mata uang paling perkasa, entah secara regional maupun global. Jelang Rabu sore, rupiah terapresiasi 0,52% ke level Rp13.887 per dolar AS. Mata uang Garuda juga bertahan dengan keunggulan tipis di hadapan dolar Australia (0,09%), euro (0,15%), dan poundsterling (0,27%).
Performa rupiah di Asia menjadi yang terbaik dengan keunggulan terhadap yuan (0,55%), yen (0,54%), dolar Taiwan (0,52%), dolar Hong Kong (0,50%), ringgit (0,49%), dolar Singapura (0,42%), won (0,39%), dan baht (0,36%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: