Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Mau Listyo Jadi Kapolri, Fadli Zon Singgung Kasus 6 Laskar FPI

Jokowi Mau Listyo Jadi Kapolri, Fadli Zon Singgung Kasus 6 Laskar FPI Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Presiden Joko Widodo menunjuk Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kapolri pengganti Idham Azis. Respons berbagai pihak seperti elite politisi pun bermunculan termasuk dari Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

Fadli mengucapkan selamat atas diajukannya nama Listyo sebagai calon kapolri. Eks Kapolda Banten itu nanti akan menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Dia berharap agar Listyo bisa jadi kapolri yang mampu bersikap adil.

"Hari ini Presiden tlh usulkan Komjen Listyo Sigit Prabowo calon Kapolri n akan diproses 
@DPR_RI. Selamat n smg bisa jadi Kapolri yg bisa bawa ketenangan n keadilan,
" demikian tulis Fadli di akun Twitternya, @fadlizon yang dikutip pada Kamis, 14 Januari 2021.

Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri, Intip Deretan Kasus Besar yang Dibongkar Listyo Sigit

Fadli menyinggung pekerjaan penting yang masih jadi pekerjaan rumah terkait kasus tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).

"PR penting adlh penegakan hukum tindak lanjut hasil Komnas HAM thd 6 anggota FPI yg wafat akibat pelanggaran HAM," tambah Fadli.

Terkait kasus tewasnya enam laskar FPI, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan hasil investigasinya. Diketahui, enam laskar FPI tewas dalam baku tembak dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. 

Hasil investigasinya, Komnas HAM menyatakan untuk tewasnya 4 Laskar FPI masuk kategori pelanggaran HAM dan mesti diproses pidana umum.

Sebelumnya, DPR resmi menerima surat presiden atau surpres dari Jokowi tentang Komjen Listyo sebagai nama calon tunggal kapolri. Surpres tersebut bernomor: R-02/Pres/01/2021 yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno langsung kepada pimpinan DPR pada Rabu, 13 Januari 2021.

Nama Listyo mencuat dalam beberapa hari terakhir karena digadang-gadang sebagai kandidat terkuat pengganti Idham Azis. Salah satu alasannya karena eks Kapolres Solo itu punya kedekatan dengan Jokowi. Listyo diketahui pernah menjadi ajudan Jokowi pada 2014. 

Rencananya, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) akan dijalani Listyo di Komisi III DPR pada Selasa, pekan depan. Jika tak ada hambatan, tahapan selanjutnya paripurna DPR akan menyetujui nama Listyo sebagai kapolri baru untuk dilantik Jokowi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: