Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhaimin: Banjir di Kalsel Akibat Salah Strategi Pembangunan Eksploitasi SDA

Muhaimin: Banjir di Kalsel Akibat Salah Strategi Pembangunan Eksploitasi SDA Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Hingga kini, sedikitnya 2.600 warga terpaksa mengungsi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) mengatakan, musibah banjir besar yang terjadi di Kalsel bukan karena gejala alam, namun akibat dari kesalahan strategi pembangunan yang mengeksploitasi sumber daya alam (SDA), tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.

Baca Juga: Innalillahi, Indonesia Berduka.... Jabar Longsor, Kalsel Banjir, dan Sulbar Gempa

"Saya menjadi saksi bahwa banjir di Kalimantan Selatan bukan karena gejala alam, tapi karena salah dalam menerapkan strategi pembangunan yang mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan akibat-akibat dari kerusakan lingkungan," ujar Gus AMI dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) 15 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB secara virtual, Sabtu (16/1/2021).

Gus AMI mengaku sedih karena di tengah pandemi Covid-19 berkepanjangan, bangsa ini dilanda berbagai musibah bencana dan berbagai fakta alam yang mengerikan.

"Banjir di Kalimantan Selatan, bersama-sama dengan DPW Kalsel ikut prihatin saya. Banjir yang begitu dahsyat dan besar, nyata disana. Salah salah strategi pembangunan yang merusak lingkungan sehingga mengakibatkan kebanjiran," katanya.

Dirinya juga sudah meminta kader PKB di daerah untuk bergerak membantu dalam menangani kesulitan masyarakat akibat musibah banjir besar di Kalsel.

Gus AMI mempertanyakan strategis pembangunan yang jauh dari misi rahmatan lil alamin atau pembangunan yang memberikan rahmat bagi seluruh alam, dan justru menimbulkan kerusakan lingkungan.

"Ini wajar terjadi karena PKB belum pernah memimpin Kalimantan Selatan. Saya minta ke depan PKB harus memimpin Kalimantan Selatan dan membenahi seluruh kesalahan dalam mengelola sumber daya alam yang menghancurkan dan merusak alam semesta," katanya.

Dirinya juga mengaku bersedih adanya bencana alam gempa bumi yang sangat besar di Sulawesi Barat yang menghancurkan seluruh sendi kehidupan masyarakat setempat.

"Saya sudah perintahkan kepada Pengurus Wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara yang terdekat dan Sulawesi Selatan untuk membantu menolong sahabat-sahabat dan keluarga besar kita maupun masyarakat di Sulawesi Barat," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: