H-1 Pelantikan Joe Biden, Situasi Ring Satu Mencekam dan Keamanan Terus Ditingkatkan
Menjelang pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden, suasana di Washington DC, Amerika Serikat (AS) semakin mencekam. Pengamanan diperketat, seperti saat Negeri Paman Sam itu parno pasca serangan teroris 9/11.
Dilansir media AS, Associated Press, menjelang pelantikan Biden 20 Januari, toko penjualan senjata laris manis. Selain itu, unjuk rasa berlangsung di depan DPR di beberapa negara bagian.
Baca Juga: Joe Biden Lirik 2 Mantan Staff Obama, Buat Lawan ....
Ditambah lagi dengan 6 Januari lalu, para pendukung Donald Trump merangsek masuk Capitol Hill. Mereka berbuat rusuh sehingga menewaskan lima orang.
Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran terhadap situasi keamanan. Untuk itu, total 25.000 personel pasukan Garda Nasional diterjunkan ke Washington DC.
Tak hanya itu, pengamanan pelantikan juga melibatkan Departemen Kepolisian Metropolitan Washington, Polisi Capitol AS, dan Polisi Taman AS. Ada juga Secret Service yang bertanggung jawab atas keamanan acara.
Penurunan sejumlah armada pengamanan juga menjadi momok menakutkan. Biro Investigasi Federal (FBI) khawatir bakal terjadi serangan dari internal pasukan pengaman. Sekretaris Angkatan Darat Ryan McCarthy mengatakan, para pemimpin militer diminta mewaspadai potensi ancaman tersebut.
“Kami terus memeriksa persiapan pasukan. Juga memperhatikan individu yang mungkin berbahaya,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: