Nasib Bakrie Telecom Malang Bukan Kepalang, Padahal Dulu Berjaya Berkat Esia
Perusahaan operator berbasis CDMA, PT Bakrie Telecom Tbk nasibnya berada di ujung tanduk. Selama 27 tahun perusahaan berdiri, nasibnya malang bukan kepalang. Perusahaan yang bediri pada tahun 1993 ini bergerak di penyediaan jaringan dan penyelenggaraan jasa telekomunikasi nasional.
Perusahaan yang kemudian dikenal sebagai operator Esia ini memiliki cakupan wilayah yang luas, mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera, Sulawei dan Kalimantan.
Baca Juga: Jeng-Jeng! Bursa Kasih Warning ke Bakrie Telecom, Kali Ini Soal....
Bakrie Telecom juga menangani bisnis melakukan pemeliharaan, penelitian dan pengembangan sarana telekomunikasi, serta memperdagangkan perangkat/produk telekomunikasi.
Sayangnya, pada 17 Oktober 2016 kegiatan usaha telekomunikasi tersebut harus dihentikan usai Pemerintah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 145 Tahun 2016 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 59/KEP/M.KOMINFO/02/2009 Tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Internasional PT Bakrie Telecom.
Kominfo juga mencabut izin penyelenggaraan jaringan tetap sambungan internasional Bakrie Telecom. Tanggal 7 November 2016 juga muncul Surat Keputusan tentang Izin Penyelenggaraan Jasa Nilai Tambah Telepon Pusat Layanan Informasi Bakrie Telecom yang juga dicabut.
Meski demikian, perusahaan memiliki 99,80% saham anak usaha Bakrie seperti PT Bakrie Digital Net (dahulu PT Bakrie Network). Pada akhir 2015 kegiatan anak usaha ini masih dalam tahap pengembangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: