- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Investasi Logam Mulia Semakin Eksis, Antam Berhasil Jual 21.000 Kg Emas di 2020
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melaporkan penjualan emas sebesar 21.797 kg atau setara dengan 700.789 troy ounce (toz) sepanjang tahun 2020. Semakin bertumbuhnya kesadaran masyarakat dalam melakukan investasi emas menjadi salah satu faktor yang mendukung penjualan logam mulia Antam.
Sekretaris Antam, Kunto Hendraprawoko, mengungkapkan bahwa seiring dengan hal tersebut, Antam fokus untuk memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik. Selama kuartal keempat tahun 2020, Antam mencetak penjualan emas sebsar 6.921 kg atau setara dengan 222.515 toz. Pada periode yang sama, tingkat produksi emas Antam dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 388 kg atau setara 12.474 toz. Baca Juga: Harga Emas Antam Ngamuk, Mahalnya Gak Kira-Kira!
"Dalam menjalankan bisnis logam mulia, Antam selalu mengutaman keamanan dan kepercayaan pelanggan dengan memastikan setiap transaksi sudah dilakukan sesuai dengan prosedur penyerahan barang dan harga resmi yang ditetapkan perusahaan," tegasnya pada Kamis, 21 Januari 2021. Baca Juga: Untuk Borong dan Investasi Emas, Segini Harga yang Harus Kamu Bayar pada Hari Ini!
Ia melanjutkan, setiap transaksi penjualan logam mulia, perusahaan memasang harga resmi melalui laman logammulia.com. Selain itu, Antam juga menerapkan sistem direct selling alias transaksi langsung antara Antam dan konsumen tanpa perantara pihak lain.
Selain emas, produksi bijih nikel juga tercatat tumbuh hingga 28% dari 1,49 juta wmt pada kuartal ketiga 2020 menjadi 1,90 juta wmt pada kuartal keempat 2020. Sementara itu, penjualan bijih nikel juga mengalami lonjakan secara kuartalan, yakni dari angka 1,04 juta wmt pada Q320 menjadi 2,09 wmt pada Q420. Sepanjang tahun 2020, Antam mencatat produksi dan penjualan bijih nikel masing-masing sebesar 4,76 juta wmt dan 3,30 juta wmt.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: