Presiden Jokowi biasanya kalem dalam menyikapi kritikan. Namun, dalam urusan penanganan Corona, Jokowi sedikit terusik dengan orang-orang yang suka berisik. Kepada para pengkritik, Jokowi nyentil. Dia bilang, bicara itu mudah, tapi mempraktikkannya itu sulit.
Sentilan Jokowi itu disampaikan di acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2021, kemarin. Jokowi menyampaikan sambutan secara virtual dari Istana Negara, Jakarta. Sentilannya pelan. Hanya terselip sedikit dalam pidato sepanjang 15 menit.
Jokowi mengawali paparannya dengan mengulang kalimat yang lazim disampaikan selama pandemi. Bahwa saat ini adalah masa sulit. Semua negara merasakannya.
Baca Juga: Jokowi Kesal Bukan Main Gara-gara Kinerja Menteri Ini Memble
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali mengingatkan, penanganan Covid-19 harus berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi. "Mengatur manajemen gas dan rem ini juga harus pas. Sesuatu yang tidak mudah dalam praktik," ucap Jokowi, sambil mengacungkan telunjuk.
Setelah itu, Jokowi menyelipkan sentilan halus untuk para pengkritik. Disebut halus, karena intonasi Jokowi saat bicara tetap datar. Tidak meninggi. Raut mukanya juga tak menunjukkan sedang kesal.
"Kalau yang mengomentari, itu mungkin mudah. Tapi, yang mempraktikkan itu yang sulit," ucapnya, sambil menyunggingkan senyum.
Penanganan Corona memang terasa semakin berat. Kemarin, ada 346 pasien Corona yang meninggal. Ini adalah jumlah kematian harian tertinggi selama pandemi. Dengan tambahan itu, total korban meninggal sudah sebanyak 27.203 orang.
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga belum menunjukkan penurunan. Kemarin, bertambah 11.703 orang. Akumulasinya kini sudah mencapai 951.651 kasus. Jika penambahan kasus harian tak turun-turun, dalam lima hari ke depan, jumlah kasus Corona akan menyentuh angka 1 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: