Kredit Foto: HKTI
Bahkan, menurutnya Luhut juga pernah ditawari oleh sejumlah politikus Demokrat. “Pak LBP juga pernah cerita sama saya, ‘Oh, saya juga didatangi oleh mereka-mereka, case-nya juga sama. Tetapi enggak ribut begini’. Terus dibilangin jadi presiden lah, ya, enggak ada itu,” kata Moeldoko.
Terkait itu, ia mengingatkan kerjaannya sebagai pembantu Presiden Jokowi sudah banyak. “Itu menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan saja gitu. Lucu-lucuan,” tukasnya.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan ada gerakan politik tertentu untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional.
Ia menyatakan bahwa gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya. Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil