Mantan petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain, menunjukkan kemarahan di akun media sosial Twitter pribadinya. Bukan tanpa sebab, ia marah lantaran fotonya diedit oleh orang tak bertanggung jawab. Karena itu, ia pun mengancam dirinya akan melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
"Ingin bertanya kepada @kemkominfo dan @DivHumas_Polri. Apakah pembuat video ini melanggar UU ITE kah?" cuitnya dalam akun @ustadtengkuzul sebagaimana dikutip di Jakarta, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Prahara Cuitan Abu Janda, Tengku Zul Lantang: Jelas Dia Salah!
"Mengedit foto orang seperti itu dan membuat berita palsu? Senin depan bisakah saya adukan mereka di Mabes Polri? Terima kasih," tukasnya.
Diketahui, dalam foto tersebut tampak foto Tengku Zul diedit dan mukanya dipindahkan ke badan seseorang yang tengah digiring oleh polisi bersenjata lengkap. Namun sayangnya, belum jelas apakah ini tangkapan layar atau foto yang diedit orang tak bertanggung jawab.
Selain mengedit foto, pelaku juga menyertakan keterangan dalam foto itu.
"Modyaar. Akhir Pedih Sang Penjual Agama. Upaya Polisi Berhasil Bikin Tengku Zul Begini".
Baca Juga: Nggak Hadir ke Kantor Polisi, Eh Tengku Zul Posting Status, Merinding Bacanya..
"Berita Hari Ini—Gerak Cepat Polisi—Tengku Zul Di Ujung Tanduk."
Sebagaimana diketahui, pada Senin (8/2/2021) mendatang Tengku Zulkarnain akan mendatangi Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan sebagai saksi kasus Permadi Arya atau Abu Janda soal cuitannya Islam arogan.
Dalam kasus Islam arogan, Tengku Zul menegaskan Abu Janda bersalah karena telah melakukan penghinaan terhadap agama Islam.
"Dia jelas salah. Bahwa bawa agama Islam. Saya tidak ada menyinggung soal agama dalam Twit saya. Saya hanya bicara Afrika Selatan, soal minoritas di sana sebagai dasar pijakan isi Twit saya. dan itu adalah soal ras, kulit putih minoritas atas mayoritas kulit hitam di Afrika Selatan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' berawal dari perang cuitan atau twit war dengan Tengku Zulkarnain. Pada awalnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.
Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan tersebut dipublikasikan hari Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Bu Susi Serukan Unfollow Abu Janda, Eh Langsung Ditangkis Bekas Orang PSI: Ku Acuhkan..
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul.
Kemudian Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut Islam adalah pendatang dan Islam pula yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Terkait kasus tersebut, Abu Janda membantah telah melakukan penodaan agama. Ia mengaku tidak pernah menyebut Islam arogan.
"Saya tak pernah bilang 'Islam arogan', saya bilang 'Islam pendatang dari Arab' yang arogan dan itu ditujukan ke Tengku Zul. Yang saya maksud itu aliran salafi wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengku Zul-nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi Islam. Terima kasih Kiai," kata Permadi Arya melalui akun Twitternya, @permadiaktivis1, Minggu (31/1/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil