Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panglima Militer Myanmar Berani Tampil ke Publik, Kasih Janji Jalankan Proses Kenegaraan...

Panglima Militer Myanmar Berani Tampil ke Publik, Kasih Janji Jalankan Proses Kenegaraan... Jenderal Senior Min Aung Hlaing berpidato di depan bangsa melalui siaran langsung televisi. | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Yangon -

Pemimpin militer Myanmar mengatakan akan mengadakan pemilu ulang dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang.

Jenderal Senior Min Aung Hlaing berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi, pada Senin (8/2/2021)

Baca Juga: Di Tengah Meriam Air Tentara, Para Biksu Myanmar Rela Turun ke Jalan

"Kami akan mengadakan pemilu multipartai dan akan menyerahkan kekuasaan kepada pihak yang memenangkan pemilu, sesuai peraturan demokrasi," katanya.

Itu adalah pidato pertamanya sejak militer merebut kendali Senin lalu (1/2). Dia tidak mengatakan kapan pemilu akan diadakan, tapi mengulangi lagi klaim-klaim bahwa pemilu November lalu telah dicurangi. Pemilu tersebut dimenangkan oleh Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi.

Diketahui, gelombang protes kudeta yang menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi terus berjalan. Ribuan orang turun ke jalan-jalan di hari ketiga.

Menurut berbagai laporan media, di ibu kota, Naypyitaw, massa meneriakkan slogan-slogan antikudeta. Mereka memberitahu polisi agar melayani rakyat, bukan militer.

Polisi menembakkan meriam air ke arah pengunjuk rasa. Polisi mengancam akan menggunakan peluru tajam apabila demonstran tidak membubarkan diri. Unjuk rasa berakhir tanpa pertumpahan darah.

Demonstrasi juga terjadi di ibukota bisnis, Yangon, dan kota-kota lain. Aksi-aksi sejauh ini berlangsung aman, tidak ada penindakan keras seperti pada protes-protes sebelumnya pada 1988 and 2007 di mana ratusan tewas.

Sementara itu, kedutaan Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menerima laporan bahwa jam malam telah diberlakukan di Yangon dan Mandalay, kota terbesar kedua, dari pukul 20.00 hingga 0400 waktu setempat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: